Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Hidup Itu Jalan-jalan

Gambar
"Pulang jam berapa?" "Jam segini kok belum pulang?" "Lagi dimana?" Rasanya aneh ada yang tanya begini seminggu terakhir. Yup, it's my younger sister. Seriously it's so weird for me. Apalagi sampai dia peluk gue karena gue pulang malem setelah ada acara selepas jam kantor. Suddenly I wanna cry at that moment! Lima tahun merantau di Jakarta dan memang banyak momen bersama keluarga yang terlewatkan. Meskipun tinggal bareng kakak, tapi yaa beda rasanya dengan satu keluarga serumah. Dan ini gue alami sejak kecil.  Entah itu Bapak yang kerja di Jakarta (di rumah cuma gue, teteh, mama, kakek, nenek). Setelah Bapak kerja di rumah, teteh SMP di Karawang (di rumah cuma gue, mama, bapak, nenek, kakek). Habis itu teteh lanjut SMA di Cirebon, dan gue ikutan lanjut SMP di Cirebon (di rumah cuma mama, bapak, nenek, kakek) Gue lanjut SMA di rumah, teteh kerja di Jakarta (di rumah cuma gue, adek, mama, bapak, nenek, kakek). Lulus SMA, gu

Tulisan di Akhir Tahun

Gambar
Di penghujung Desember 2017 membuat gue mengingat kembali hal apa saja yang terjadi di tahun ini. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya tidak banyak hal istimewa terjadi di tahun ini, tapi ada beberapa hal baru yang membuat gue selalu bersyukur akan kehidupan yang sudah Allah beri. Start from my very first flight experience, till tried again my old hobby (Naik Gunung). Setiap perjalanan selalu membuat gue merasakan hal yang berbeda tentunya. Bahagia dan lelah adalah hal yang bersifat kontradiktif namun selalu dirasakan ketika dalam atau setelah perjalanan.  Hal itu membuat gue selalu sadar dan menjejak bumi, tidak berani untuk menyombongkan apapun karena memang tidak ada hal yang patut disombongkan dari apa yang gue punya.  Bagaimana tahun depan? masih sama. Namun memang ada beberapa keinginan di tahun depan yang membuat gue berharap semesta turut mengaminkan. Semoga Allah mempermudah niat-niat baik yang selalu gue panjatkan dalam doa yang dibiarkan melangit, mengetuk pintu-

Became a Dancer?

Gambar
full team Berawal dari lomba Defile ketika Opening Porseni dalam rangka peringatan HUT BRI Life ke-30, kemudian salah satu teman mengajak gue untuk ikut serta menjadi Dancer pembuka acara puncak HUT BRI Life. Entah kenapa gue menjadi salah satu yang terpilih, padahal kalau dilihat dari pengalaman sama sekali gue nggak punya. But for experience, then I said yes. And she happy. Latihan 2 minggu sebelum acara membuat fisik gue drop . Emang dasar gue jarang olahraga, sekalinya lompat-lompat, gerak banyak ala-ala dancer membuat badan gue pegel-pegel. H-2 badan gue mulai protes, selain karena pulang malam yang membuat gue masuk angin, eh ditambah gue salah makan yang menyebabkan diare. Aish~ Lengkap sudah. LENGKAP. Tapi gue tidak bisa meninggalkan apa yang sudah gue mulai, akhirnya gue tetap beraktifitas dan latihan seperti biasa. Dan sampai hari H siangnya gue masih diare. Alhamdulillah tidak mengganggu acara juga sih, hehe. Oke, sebenarnya gue mau membahas tentang bagaima

Jangan Bersedih Dianggap Salah

Gambar
Jika seseorang menganggapmu salah, bukan berarti kamu memang salah. Bisa jadi karena perbedaan sudut pandang saja. Toh pada dasarnya, setiap manusia merasa dirinya benar, dan orang lain salah. Jika seseorang menyalahkanmu atas apa yang telah kamu perbuat, jangan bersedih. Bisa jadi karena kamu memang tidak menceritakan alasan kepadanya, sehingga ia salah paham. Toh kebanyakan manusia lebih senang menyimpulkan sesuatu, sehingga merasa dirinya hebat. Hidup ini bukan hanya tentang bahagiamu, tapi juga sedihmu. Jadi jangan berharap tidak pernah ada kesedihan yang menghampiri. Karena sedih dan bahagia itu bagai dua kata tak terpisah dalam hidup. Tegarlah, kuatlah. 

Untuk Seseorang Yang Baik Hatinya

Gambar
Hari ini kamu dikecewakan, mungkin esok kamu dibahagiakan. Begitulah hidup. Tidak perlu membenci. Karena Allah tau kamu yg baik hatinya dapat memaafkan meski sulit. Karena Allah tau kamu yg baik hatinya tidak akan menjadi bagian dari mereka yang berbuat tidak baik kepadamu. Karena Allah tau kamu yang baik hatinya akan selalu sabar meski tangis tidak dapat terbendung. Luka hati akan sembuh dengan keikhlasan. Tidak dapat sekaligus, semuanya butuh proses. Maka nikmatilah prosesnya. Allah tau, kamu baik hatinya. With Love  💙

Rentang Kisah - Gita Savitri Devi

Gambar
Berawal dari pagi ini dengan niatan pergi ke kampus malah berujung ke acara M&G kak Gita atau yang biasa dikenal @gitasav Tapi gue bukan bolos ya, ternyata memang belum jadwal perkuliahan. Jadi gue ke kampus cuma buat tanya info ke akademik perihal perkuliahan. Selesai dari kampus, gue langsung bergegas pergi ke Gramedia Matraman. Gue tau acara ini dari beberapa minggu yang lalu. Sempat agak kecewa karena gue berpikir nggak bisa datang ke acara tersebut. Tapi ternyata Allah baik banget ngasih kesempatan gue buat bisa ketemu langsung setelah sebelumnya selalu bentrok sama kegiatan kantor atau lainnya. Dan tentu sebelum kak Gita pergi ke Jerman lagi buat melanjutkan studinya. Sekian prolog yang nggak penting tadi 😅 *** Setelah selesai melahap buku pertama kak Gita hanya dalam waktu beberapa jam, gue kenyang tapi seret seperti nggak dikasih minum. Actually, I'm not one of people can give the review karena bakal ngelantur kesana kemari. Tapi gue cuma mau kasi

Kenapa Harus Hidup Membenci?

Gambar
Kenapa harus hidup membenci? Kenapa harus melelahkan diri sendiri dengan perasaan yang pada dasarnya tidak membuat nyaman? Kenapa harus membenci kepada orang yang bahkan kita tidak kenal? Kenapa? Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan yang akhir-akhir ini terlintas di kepala gue. Asli gue bingung, apa motivasi orang buat membenci orang yang bahkan "tegur sapa" pun belum pernah? Hanya karena dia pernah mendengar hal tentang orang tersebut dari orang lain a.k.a "katanya". Contoh mudahnya seperti membenci selebriti. Well , kita bisa tau semua kegiatan seleb tersebut di berbagai media. Tapi apakah berhak kita men judge bahkan membenci seleb tersebut apalagi sampai meninggalkan komentar yang menyakiti hati di postingan dia? Menurut logika gue terlalu lucu sih. Oke, nggak sampai meninggalkan komentar dipostingannya tapi menyebarkan sifat-sifat buruk yang "diberitahu orang" tentang orang tersebut. I believe if there's no perfect

Cerita Tentang Lipstick

Gambar
Aloha. "Gue itu selain nggak suka pake make up, karena emang ngerasa sayang aja sih belinya." Aas, 23 tahun. Pekerja kantoran. Lebih suka beli buku. Ini pertama kalinya gue beli lipstick. Setelah gue inget-inget sih begitu. Soalnya dari jaman SMA gue selalu dikasih kakak gue. Dan itupun lipbalm (Nivea atau The Body Shop) atau lipice (Ponds). Gue pernah dapet lipstick PAC warna Nude karena abis ikutan Beauty Class di kantor, pernah 2 kali dikasih lipstick arab dari 2 orang yang berbeda dan ketika booming liptint gue dapet gratis dari temen gue disuruh promo akun dia (padahal followers gue dikit wqwq). Dan terakhir gue dikasih Lip Matte Wardah (dan gue nggak cocok pake matte, bibir gue jadi kering banget). Nah kan? Kayaknya beneran gue nggak pernah beli. FYI, kalo ada nominasi pemakai lipstick/lipice/lipbalm paling lama bisa jadi gue pemenangnya. Karena emang lipice atau lipbalm gue butuh waktu bertahun-tahun buat abis. LOL. So back in my topic, the first ti

Jangan Menyisakan Banyak Ruang Untuk Kecewa

Gambar
"Kalo kamu sedih ya wajar, namanya juga manusia. Hidup kan gak bahagia terus. Kadang kita lebih baik gak tau apa-apa biar gak kecewa. Tapi salah juga sih, kecewa itu ada karena kita menyisakan ruang untuk kecewa "terlalu banyak". Hati kita itu ibarat tempat makan yang ada sekat-sekat buat naruh macam-macam makanan. Seperti makanan, perasaan juga gak cuma satu rasa aja kan? Ada banyak macam. Bahagia, sedih, kecewa, marah, sayang dan lain2. Dan itu terserah kita mau naruh perasaan mana yang lebih banyak porsinya. Kita itu punya power buat mengendalikan hati kita sendiri. Dan juga perlu logika buat menyeimbangkannya." *** Itu caption yang ditulis beberapa hari lalu disalah satu akun media sosial gue. Iya gue tau, itu lebih mirip narasi daripada caption karena terlalu panjang, kan? Haha 😅 Mau sedikit cerita aja sih pengalaman perihal kecewa. Asik. Lah kok asik. Dimulai dari mana ya? Hmm, oh iya dari 2 agenda minggu ini aja yang failed . Jadi cer

Hari Minggu Lagi

Gambar
Hari Minggu lagi, dan dengan aktivitas yang sudah ketebak seperti apa karena gak ada aktivitas lain selain memanfaatkan waktu weekend hanya dengan tidur leyeh-leyeh sambil scrolling social media , YouTube-an, baca buku. Jujur, semakin kesini gue semakin bingung mau melakukan hal apa setiap kali libur ngantor. Kadang ada beberapa teman yang ngajakin keluar kesana kemari, tapi ketika waktunya tiba jadi MAGER. Sempet 2 minggu yang lalu abis gajian gue mendadak pengen ke Bandung. Gak ada rencana sebelumnya membuat gue grasak grusuk ngabarin temen yang ada di Bandung buat minta tolong ini dan itu, nganter kesini dan kesitu. Untungnya dikasih temen baik yang malah dengan senang hati menyambut gue. Gue seneng bisa ke Bandung (tempat favorit gue), tapi ketika pulang lagi ke Jakarta dan mendapati uang saku gue yang gatau kemana? baru deh kerasa sayang uang nya. Kalo gue gak kesana mungkin uang gue utuh gak jajan ini dan itu, batin gue. Hmft harap maklum ya anak rantau. Haha. Tapi waktu

Renungan Selama Perjalanan

Gambar
10.10 pm dan gue sedang dalam perjalanan ke Kota kelahiran Desy Ratnasari. Gue bukan mau ketemu teh Desy, bukan. Tapi ada urusan kerjaan besok sampe lusa. Dan selalu ada banyak hal yang terlintas dalam pikiran ketika sedang dalam perjalanan. Akhir-akhir ini, selain media sosial gue yang mulai sepi update . Gue juga mulai tidak memperdulikan kehidupan orang lain a.k.a nyinyirin yang kaya sekarang orang-orang jadiin hobi. Berawal dari kesukaan gue menyimak salah satu YouTuber dan Selebgram Indonesia yang tinggal di Jerman. Dia salah satu panutanque (kekinian ngets wq) yang membuat gue berpikir positif (entah tentang body positivity atau kehidupan sehari-hari lainnya), dan menerapkan prinsip orang Jerman yang nggak suka ikut campur urusan orang yang tidak berfaedah. Maksudnya, di Jerman sana orang-orang tuh gak kepo-an, mereka akan cuek dengan hal-hal yang terjadi di jalanan tapi mereka akan dengan cepat membantu orang lain jika butuh bantuan. Melalui dia, pikiran gue lebih t

Kecewa (Lagi)

Gambar
Kadang emang lebih baik nggak tau apa-apa daripada akhirnya bikin sedih terus kecewa. Sedih sampe kecewa itu wajar. Perasaan yang natural bakal keluar ketika kenyataan nggak sesuai sama apa yang kita harapkan. Tapi kenapa harus berkali-kali? Manusia tuh emang tekak ya. Dibilangin jangan berharap terlalu tinggi, tetep aja berharap setinggi-tingginya seindah-indahnya tempat ku memikirkannya, eh kok malah nyanyi. Hmm. Manusia tuh emang keras kepala, dibilangin jangan ke kiri malah ke kiri. Dibilangin awas nanti jatoh malah terus aja jalan ampe tersungkur. Dibilangin awas ada tembok, terus aja ampe kejedot. Berkali-kali. Iya, berkali-kali guys. Hih, KZL. Kalau nggak mau kecewa, jangan berharap sama manusia. Karena kita sama-sama manusia. Pasti tau gimana lemahnya iman. Gimana susahnya buat nggak nyakitin orang. Gimana mati-matiannya buat nggak ngecewain yang satu dan yang lain. Ini tulisan buat gue yang gampang banget percaya sama orang. Yang gampang banget berharap sam

Gelisah (?)

Gambar
Akhir-akhir ini entah kenapa gue semakin kehilangan fungsi handphone sebagai alat komunikasi. Even gue memasang silent mode karena gue merasa tidak menunggu kabar apapun dari siapapun. Yaampun Jombs~ Keluarga? Biasanya gue duluan yang video call nyokap. Dan kalopun gue basa basi nanyain kabar, sepertinya nyokap berpikir yg enggak-enggak karena merasa "kok tumben". Hmm. Prioritas gue sekarang ya keluarga aja, gak ada orang lain yg gue tunggu kabarnya dan chat di whatsapp gue juga isinya 99% dari grup. Dan dari grup sebanyak itu gue seringnya cuma jadi silent reader  Fungsi handphone saat ini buat gue cuma stalking akun-akun instagram jalan-jalan, sneakers , sama beberapa aktor ganteng yang currently lagi gue suka. Dan YouTube-an. Oke. Sangat berfaedah sekali (?) Satu persatu akun media sosial gue lupakan. Melihat Facebook dengan status-status gajenya sampai gue nggak rela ada Facebook App, dan sekarang gue pun meng-uninstall Path. Tinggal instagram aja nih

Butuh Pengakuan?

Gambar
Perjalanan menuju kota Dilan (red; Bdg) yang sangat mendadak ini membuat gue berpikir sepanjang jalan (karena ngerasa nggak enak sama yang lain kalo gue tidur haha) Tiba-tiba keinget sama percakapan tadi siang, antara gue dan rekan kantor yang bisa dibilang bos (meski beda tim). Btw, si bapak ini suka iseng, kalo lg nyamperin tempat gue suka ngajakin ngobrol gue apa aja  Pekerjaan yang mengharuskan gue membuka media sosial setiap hari terkadang membosankan. Oke, gue memang suka main instagram dan medsos lainnya (tapi yg biasa2 aja gitu gak mesti Corporate banget huft), semakin kesini gue semakin kehilangan selera untuk upload ataupun sharing di Path. FYI, sudah beberapa bulan gue mulai vakum dari dunia per-Path-an even sampe gue uninstall. (Selain menuhin memori internal hp gue yg kecil, gue juga udah mulai bosen haha). Dan ternyata ketika kita membahas hal itu, gue dan beliau satu pemikiran. There's same question in our mind "Gue upload ini buat apa ya?"

Keadaan Palestina Menyedihkan?

Gambar
Apa yang kalian rasakan ketika melihat saudara kita di Palestina sana, sholat didepan gerbang Masjid Al-Aqsa karena mereka tidak diperbolehkan sholat didalamnya? Teriris. Bukan hanya itu, tentara Zionis Israel bahkan berjaga dengan pakaian lengkap dan senjatanya. Apa yang kalian rasakan ketika ada seorang laki-laki yang sedang sholat di jalan (entah sholat apa), tiba-tiba ditendang dengan kasar? Sakit. Video-video tersebut yang sedang viral di media sosial. Dan memang itu bukan sebuah awal, kejadian demi kejadian yang membuat hati tersayat itu sudah berlangsung sejak lama dan puncaknya adalah Jumat minggu lalu ketika Masjid Al-Aqsa ditutup dan dijaga ketat oleh tentara Zionis Israel. Allahu, hati gue seperti tercabik-cabik. Nurani gue ternyata masih bisa merasakan bagaimana sedihnya melihat saudara muslim kita disana begitu kuat menjaga agamanya sampai mempertaruhkan nyawa. Dan disini, kita hidup aman nyaman masih saja sulit untuk sholat. Masih saja sulit untuk sehari

Apakah Donor Darah Haram Hukumnya?

Gambar
"You don't have to be a doctor to save lives. Just donate blood." (anon) Berawal dari ajakan gue kepada teman-teman disalah satu akun media sosial Instagram.  Iya, awalnya karena gue melihat keinginan beberapa teman gue untuk donor darah akhirnya gue mengajak teman lainnya siapa tau ada yang berminat juga. By the way entah kenapa, postingan tentang berita artis dan update lainnya terdapat banyak respon. Tapi ketika postingan tentang "saling tolong menolong" mereka hanya bisa menjadi silent reader (Wallahua'lam. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui). Dan ketika ada salah seorang teman me- reply postingan dan langsung gue tanya apakah dia mau ikut serta, agak sedikit panjang lebar dia membalas DM dan intinya dia mendapat informasi oleh orang yang bisa dibilang ustadz bahwa donor darah itu haram.   Wait. HARAM?   What the hey banget dong gue. Kaget sekaget-kagetnya kaget yang bikin gue sempet berfikir keras. Kenapa gue sekaget itu?

Kangen Rumah

Hal yang paling menyedihkan jadi anak rantau adalah, ketika gak ada duit sama pas Homesick. Gak ada duit (yang beneran gak ada duit sampe nyari recehan di kantong-kantong baju atau tempat-tempat yang kemungkinan nyelip koin) buat makan. Ini sih kejadian waktu jaman SMP. Gue ampe rajin minum waisan, pada waktu itu 😳 Ini kali kedua gue (et kaya judul lagu) jadi anak rantau. Dan sebenernya gue gak terlalu kaget, selain karena emang udah lebih dewasa ya buat jauh dari rumah dan orang-orang rumah. Untuk masalah pertama alhamdulillah gue udah bisa me-manage, karena emang udah kerja dan pinter-pinter (gak pinter-pinter amat juga sih) buat kontrol mana prioritas mana bukan. Tapiii, untuk masalah homesick? Gak semudah itu buat kontrol perasaan kangen dan gak kangen (kaya sayang dan gak sayang ke orang, eh apasih). Apalagi sama orang tua. Homesick atau dalam kamus berarti unhappy because of being away from home for a longperiod , kadang jadi hal yang paling melemahkan gue. Yap, melemahkan

Jakarta Dengan Akhiran -an

Gambar
Bagiku, Jakarta bukan hanya kota padat dengan segala hiruk pikuk lalu lintas dan berbagai kegiatan. Ini tahun kelimaku tinggal di Jakarta. Apakah mudah? Tentu tidak. Ada banyak hal yang terjadi diluar kendaliku. Orang-orang yang datang silih berganti. Begitu juga dengan kenangan. Tidak hanya melulu tentang kebahagiaan, pahit pun sering kurasakan. Bukan hanya kehilangan yang mendewasakan, belajar dari tidak tahu apa-apa hingga sedikit demi sedikit pundi uang ku dapatkan dari pekerjaan kantoran adalah pengalaman hebat yang kudapatkan. Di Jakarta aku mencari. Di Jakarta aku menemukan. Jakarta, 19 April 2017 Ditulis sore hari sehabis hujan

Terlalu Lama Sendiri

Gambar
Sudah terlalu lama sendiri   Sudah terlalu lama aku asyik sendiri Lama tak ada yang menemani rasanya   Pagi ke malam hari tak pernah terlintas di hati Bahkan di saat sendiri aku tak pernah merasa sepi Sampai akhirnya kusadari aku tak bisa terus begini Aku harus berusaha tapi mulai darimana   Sudah terlalu lama sendiri Sudah terlalu lama aku asyik sendiri Lama tak ada yang menemani rasanya Sudah terlalu asyik sendiri Sudah terlalu asyik dengan duniaku sendiri Lama tak ada yang menemani rasanya   Teman-temanku berkata yang kau cari seperti apa   Ku hanya bisa tertawa nanti pasti ada waktunya Walau jauh dilubuk hati aku tak ingin terus begini Aku harus berusaha tapi mulai dari mana   Sudah terlalu lama sendiri   Sudah terlalu lama aku asyik sendiri Lama tak ada yang menemani rasanya Sudah terlalu asyik sendiri Sudah terlalu asyik dengan duniaku sendiri Lama tak ada yang menemani rasanya Jauh di lubuk hati aku tak ingin sendiri (Terlalu Lama Sendiri - Kunto Aji) *

Dibuat Jatuh Cinta Dengan Malang

Gambar
54 hari berlalu setelah gue menulis cerita tentang Malang dan membuat penasaran " Silent Reader " apa yang akan gue tulis selanjutnya :D I'm so sorry must be long time for sharing about Malang. Karena butuh effort yang kuat buat ngilangin rasa malas ini. Hiks. But I'll try now, I'll write about HOW I LOVE MALANG SO MUCH AFTER I VISITED haha.. Yaps, setelah diberi kesempatan mengunjungi Malang waktu itu. Entah kenapa Malang mempunyai daya tarik sendiri buat gue yang bosan dengan hiruk pikuk Ibukota. *** Di hari kedua gue di Malang, gue (bersama Mba Lira, Ria dan Mas Driver) pergi ke Museum Angkut. Tentu setelah selesai acara Jobfair hari pertama, sehingga gue tiba disana sore hari. Bergegaslah kita bertiga mengelilingi museum angkut yang luasnya 3,8 hektar tersebut. Gue fikir gak seluas itu guys, ternyata lumayan bikin gempor juga HAHAHA. Bukan hanya moda transportasi (angkutan) yang bisa dijadikan spot foto, tapi ternyata ada banyak miniatur kota-ko

Hallo Malang!

Ketika gue menulis ini, gue sedang berada di salah satu kamar hotel di Malang sambil berselimut kedinginan. Wait. What? Malang? Seriously? Yep. I'm so so serious. This is my second business trip. And today is my second day in Malang because I have arrived from yesterday 😊 I know this is like dream. But actually this is the reality. I can feel how sleep in a plane. Setelah kemarin ke Lampung hanya 27 menit di pesawat dan gue kurang merasa puas diatas awan. Haha. Hanya dapat bersyukur lagi dan lagi ketika Allah dengan baiknya memberi kesempatan gue sampai kesini 😇 Kemarin sesampainya di bandara, kita bertiga (Gue, Mba Lira dan Ria) langsung disambut hangat oleh Bu Devi, salah satu pimpinan di kantor cabang. Bu Devi mengajak kita ke tempat kuliner yang wajib dikunjungi saat di Malang yaitu Bakso Bakar. Akhirnya kita dengan pasrah dan senang hati mengiyakan ajakan tersebut. Mengingat setelah tidur siang di pesawat membuat perut kita meminta diisi makanan (lagi) 😂 Kita diajak k

Malam Ini

Malam ini aku hanya ingin tidur nyenyak. Tanpa memikirkan apapun tentang ketidakadilan dan beberapa pertanyaan liar lainnya.

Apa Itu Kista Coklat?

Gambar
Girls, coklat yang akan gue bahas sekarang bukanlah coklat yang disukai kebanyakan perempuan. I'm so sorry, but one thing is for sure extremely avoided by women. Trust me. Gue tiba-tiba saja ingin menuliskan ini karena gue nggak tau bagaimana menjelaskan betapa kagetnya gue setelah mendapat pesan dari nyokap sore tadi. Yes , nggak ada hujan nggak ada angin tiba-tiba muncul pesan melalui BBM mama bilang bahwa tante gue divonis tidak bisa hamil seumur hidupnya setelah melakukan operasi pengangkatan kista dua hari lalu. GAK BISA HAMIL LAGI . Hey, are u kiddin' me? :( Gue yang kaget langsung menelepon mama untuk memastikan kabar tersebut. Baru beberapa bulan lalu gue mendengar cerita salah satu teman dekat gue ketika SMA bahwa dia juga punya kista ditubuhnya, bagian Ovarium tepatnya. Dan sekarang gue mendengar kembali penyakit itu menyerang salah satu tante gue yang sangat dekat, bahkan seperti kakak gue sendiri saking dekatnya. Selain rumah kami yang berdekatan, we al

Hal-hal Baik

Gambar
Pernah gak sih lo ngerasain hal-hal baik terjadi, ketika harapan yang lo inginkan tidak tercapai? Kalo gue sih pernah. Even, sering malah. Itu menandakan bahwa, tidak semua hal yang kita harapkan adalah baik buat kita. Bukti nyata hal baik itu adalah gue yang bekerja sebagai staff administrasi HRD disebuah perusahaan besar di Jakarta. Tahun lalu adalah tahun dimana gue berkali-kali mengalami penolakan dan berkali-kali ngerasa bahwa tidak berartinya gue hidup. Asik. Berat nih kata-katanya. Melihat teman yang lain mendapat pekerjaan, otomatis gue juga gak berharap lebih dari itu. Cukup gue dapet kerja juga. Udah itu aja. Tapi semakin gue mencari, semakin susah gue dapet. Malahan gue nerima pekerjaan gue yang sekarang ketika gue udah pasrahin aja semuanya sama Allah. See? Allah Maha Asyik  Walaupun tidak mendapat posisi sesuai background pendidikan gue, gue yang waktu itu seperti melihat oase di padang pasir dengan bahagianya jingkrak-jingkrak menerima telep