Tiba Di Lampung
Tugas pekerjaan yang membawa gue ke kota ini, jarak 231,4 km (menurut Google) yang dapat ditempuh hanya 27 menit melalui jalur udara.
Sampai dengan selamat di bandara Radin Inten II Lampung, dan rasa lapar yang mulai berasa karena sampai sudah memasuki jam makan siang.
Gue pergi dengan rekan kerja gue a.k.a Mba Tyas untuk mengikuti acara Jobfair yang bertempat di Museum Lampung.
Setibanya mobil penjemputan dari kantor cabang, dibawalah gue dan Mba Tyas ke tempat makan yang selalu ramai didatangi pengunjung, terutama ketika jam makan siang.
Rumah Makan Ria, makanan khas Palembang. Ini gue di Lampung atau Palembang? *okelupakanyangpentingmakan*
Sampai dengan selamat di bandara Radin Inten II Lampung, dan rasa lapar yang mulai berasa karena sampai sudah memasuki jam makan siang.
Gue pergi dengan rekan kerja gue a.k.a Mba Tyas untuk mengikuti acara Jobfair yang bertempat di Museum Lampung.
Setibanya mobil penjemputan dari kantor cabang, dibawalah gue dan Mba Tyas ke tempat makan yang selalu ramai didatangi pengunjung, terutama ketika jam makan siang.
Rumah Makan Ria, makanan khas Palembang. Ini gue di Lampung atau Palembang? *okelupakanyangpentingmakan*
Menu yang tersedia tidak terlalu asing bagi gue. Seperti pindang dan lalab sambel terasi kesukaan gue. Gue memesan menu pindang baung. Karena sepertinya menu itu merupakan salah satu andalan menu yang ada.
Rasa pindangnya hampir sama, yang membedakan hanya kuah yang seperti sayur (lebih banyak daripada masakan pindang yang biasa gue makan) dan pedas yang khas disertai daun kemangi.
Rasa pindangnya hampir sama, yang membedakan hanya kuah yang seperti sayur (lebih banyak daripada masakan pindang yang biasa gue makan) dan pedas yang khas disertai daun kemangi.
Selesai makan sekitar pukul setengah 4 sore, kita langsung diantar ke hotel tempat kita menginap selama 3 malam. Jaraknya tidak begitu jauh, entah karena memang kota Lampung ini tidak terlalu luas atau memang jaraknya yang tidak terlalu jauh. Entahlah. Yang pasti dalam beberapa menit kemudian, kita sampai di hotel rekomendasi orang cabang, Mas Khoirullah.
Hotelnya baru, bangunannya masih bagus dan harganya pun masuk akal dengan dompet. Tanpa berfikir panjang Mba Tyas langsung memilih kamar untuk dibooking selama beberapa hari kedepan.
Selama perjalanan menuju hotel, kita disambut hujan deras kota Lampung. Hujannya sama, air. Yaiyalah. Kalo hujannya kenangan bisa-bisa langsung baper. Huft.
Selama perjalanan menuju hotel, kita disambut hujan deras kota Lampung. Hujannya sama, air. Yaiyalah. Kalo hujannya kenangan bisa-bisa langsung baper. Huft.
Oke, saatnya beristirahat untuk acara Jobfair besok.
Komentar
Posting Komentar