11-12-13 Ada apa sih dengan tanggal 11-12-13? Sampe jadi trending topic di twitter.. Yang gue tau sih hari ini hujan dan gemuruhnya subhanallah gede-gede banget. Tapi yang pasti kita jangan takut atau benci kalo liat petir atau denger guruh. Karena sesungguhnya gemuruh dan petir itu sedang bertasbih sama Allah. Gue pernah baca itu disurat apa yah gue lupa. Nanti deh gue cari tau lagi #hehe. Hmm kembali ke tanggal "cantik" nih, ada yang rame ngebahas tanggal cantik ini buat jadian, buat nikahan, buat tanggal lahiran anak.. and other moment blablabla #yaelaaah emang pada yakin banget gitu kalo jadian, nikahan, lahiran ditanggal cantik ini bakal abadi? Gue sih ngga yakin, kalo mau dapet keabadian ditanggal ini, ya mati aja ditanggal ini #hehe. Yaudahlah yaa, setiap orang pasti punya alasan masing-masing buat memaknai sesuatu, seperti gue misalnya. Gue selalu ngerasain sesuatu yang beda ditanggal 14November walopun gue berusaha bersikap sebiasa mungkin, tapi ken
Hari ini adalah hari terakhir di bulan kelahiran, yup tepat di bulan dan tahun ini gue menginjak usia 30 tahun. It’s heard so scared? Before I scare about “thirty”, but now I realized. This is life. Life never stop, life never caring about ur worries anyway . Life must go on . Sesedih apapun kita, seberat apapun cobaan yang sedang kita lewati, semenyakitkan apapun luka yang sedang kita ratapi, atau sehancur apapun keadaan saat ini, hidup tidak pernah membiarkan kita berhenti. 30 tahun sudah gue hidup di dunia, dan tentu banyak pembelajaran yang gue dapat. Hal terbesar yang gue pahami saat ini adalah tentang penerimaan. Gue tau gue tidak sesabar dan seikhlas itu dalam menerima takdir, tapi paling tidak gue “menerima.” Dengan cara apa? Dengan cara terus melanjutkan hidup. Dari banyaknya rentetan kejadian demi kejadian, gue menarik benang kebaikan-kebaikan apa saja yang gue terima. Dari mulai keluarga yang baik, saudara-saudara yang baik, teman-teman gue sejak jaman sekolah hingga pekerj
Hello 2024, it’s sooooo late rite. I haven't written in a long time, I'm too busy in real life or that's just my excuse? Hehe. Gila sih, kesibukan yang membuat gue cape bahkan bikin gue gak punya tenaga buat sekedar menulis sesuatu yang dulu adalah sebagai “obat pelepas penat” gue. Yup, gue baru tau setelah dewasa bahwa aslinya gue introvert, sehingga gue lebih nyaman memendam perasaan gue sendiri ketika gue tidak menemukan tempat aman dan nyaman. Gue merasa lega ketika gue menulis tentang apa yang gue rasakan dan pikirkan. Tapiiii, 2 tahun ke belakang setelah gue terjun ke dunia kerja baru yang menguras fisik juga mental ternyata gue gak bisa. Gue merasa bahwa saking sibuk dan capeknya, gue kehilangan diri gue, kehilangan hobi gue, atau bahkan dunia gue, yakni menulis. Mungkin orang lain akan mengira berlebihan, jika gue menyebut menulis adalah dunia gue. Tapi gue pernah punya mimpi mempunyai buku sendiri kok. Gue selalu merasa “pulang” ketika gue ke perpustakaan, toko buk
Komentar
Posting Komentar