Aku Memanggilnya Mama..

Ada manusia yang diciptakan setengah malaikat, dia selalu baik di mataku dan tak pernah salah selama yang ku tau. Aku memanggilnya mama.
Ada tumpukan rinduku yang tak pernah terucap, walau ku tau dia juga merindukanku. Dan tak pernah merelakan diriku pergi jauh dari sisinya. Aku memanggilnya mama.
Ada ikatan yang ku tau tak akan pernah bisa lepas sebesar apapun usaha untuk melepaskannya. Aku memanggilnya mama.
Ada lelah disetiap kerja kerasnya, tapi apa dia pernah mengeluh tentang itu padaku? tidak, selama yang ku tau tidak pernah. Aku memanggilnya mama.
Ada luapan amarah setiap aku melakukan kesalahan, sekecil apapun. Kau tau kenapa? Karena dia tak ingin jika aku sampai terbiasa melakukan kesalahan. Aku memanggilnya mama.
Ada ungkapan cinta disetiap harum aroma masakan yang tersaji dimeja, dia akan selalu dengan ikhlas menyiapkan bentuk cintanya pada keluarga. Aku memanggilnya mama.
Ada perhatian dibalik pertanyaan cerewetnya yang selama ini aku selalu mengabaikannya, menutup telinga karena bosan. Aku memanggilnya mama.
Ada kecemasan ketika aku tak memberinya kabar, meski aku sering menganggapnya itu sedikit berlebihan. Aku memanggilnya mama.
Ada harapan dibalik setiap doanya sepanjang malam, tak pernah melupakanku meskipun aku sering tak mengingatnya. Aku memanggilnya mama.
Ada permintaan panjang pada Tuhan disaat yang lain tertidur lelap dibalik selimutnya. Yang ku tau itu adalah waktu istirahatnya setelah seharian dia bekerja. Aku memanggilnya mama.
Aku memanggilnya mama dan aku amat begitu menyayanginya..
Aku memanggilnya mama dan maaf bila sampai saat ini aku belum bisa menjadi kebanggaan..
Aku memanggilnya mama dan terima kasih untuk setiap tetes pengorbanan dan doamu untukku..
Aku memanggilnya mama.. dan selamanya akan tetap begitu..

Selamat hari ibu, ma..
Walaupun sebenarnya aku ingin mengucapkan itu setiap hari..