Fams :3
Senin pagi, kembali pada rutinitas seperti biasanya.
Sekolah, kerja, kuliah, hampir semuanya berlangsung pada hari ini.
Gue berangkat dengan santai ke kantor dengan mengendarai motor sendiri. Motor melaju dengan bebas hambatan. Tumben banget hari Senin di Jakarta nggak macet kaya biasanya. This view is different from the usual. If like this every day, i would definitely feel at home. :')
Btw, tadi malam gue meninggalkan rumah buat balik lagi jadi anak perantauan. tjieeeh..
Seperti biasa, berat banget rasanya ninggalin rumah. Ninggalin orang-orang yang selalu nunggu kedatangan gue, walaupun gue nggak pernah bawa apa-apa selain tumpukkan rindu buat mereka.
Di tahun ini, libur lebaran jadi liburan terpanjang dari bulan-bulan sebelumnya. Seminggu dirumah berasanya cuma sehari, saking betahnya :)
Melepas kepergian gue dan kakak gue, adik gue yang paling kecil malah nangis minta ikut. Gue paling nggak suka sama adegan-adegan perpisahan kaya gitu.
Dengan berat hati gue pamitan sambil nahan sekuat tenaga buat nggak nangis didepan keluarga gue.
Tapi percuma, selama perjalanan sampe keluar perbatasan kampung.. gue nangis sesenggukan nggak berenti-berenti. yep, gue emang cengeng orangnya :D
Sakit, nyesek. Enggak tau rasanya nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Pun sampe gue nulis postingan ini, mata gue kembali berkaca-kaca.
Dalam urusan jauh dari keluarga, actually gue udah terlatih dari jamannya gue SMP (beeeuh terlatih -_-). Gue jauh dari rumah dan keluarga gue karena lebih memilih masuk pesantren. Dan bagi gue, perpisahan seperti ini bukanlah hal baru.
Tapi entah kenapa. Setiap kali gue harus beranjak dari rumah untuk merantau, perasaan gue tetep sama, nggak ada yang berubah. Like, diminta buat lari padahal baru duduk dan belum sempet ambil nafas.
Keluarga gue amatlah sederhana. Tapi dimata gue, mereka amatlah sangat istimewa dengan kesederhanaannya. Entah dari segi apa, tapi buat gue dari segala hal.
Ketika gue berada bersama mereka juga nggak banyak hal berarti yang kita lakukan. Semuanya teramat biasa, seperti kehidupan keluarga lainnnya. Tapi bagi gue, mereka amatlah istimewa dengan semua kebiasaannya.
Aaaa miss u so bad fams :")
I love u whenever, wherever and forever ({})
Sekolah, kerja, kuliah, hampir semuanya berlangsung pada hari ini.
Gue berangkat dengan santai ke kantor dengan mengendarai motor sendiri. Motor melaju dengan bebas hambatan. Tumben banget hari Senin di Jakarta nggak macet kaya biasanya. This view is different from the usual. If like this every day, i would definitely feel at home. :')
Btw, tadi malam gue meninggalkan rumah buat balik lagi jadi anak perantauan. tjieeeh..
Seperti biasa, berat banget rasanya ninggalin rumah. Ninggalin orang-orang yang selalu nunggu kedatangan gue, walaupun gue nggak pernah bawa apa-apa selain tumpukkan rindu buat mereka.
Di tahun ini, libur lebaran jadi liburan terpanjang dari bulan-bulan sebelumnya. Seminggu dirumah berasanya cuma sehari, saking betahnya :)
Melepas kepergian gue dan kakak gue, adik gue yang paling kecil malah nangis minta ikut. Gue paling nggak suka sama adegan-adegan perpisahan kaya gitu.
Dengan berat hati gue pamitan sambil nahan sekuat tenaga buat nggak nangis didepan keluarga gue.
Tapi percuma, selama perjalanan sampe keluar perbatasan kampung.. gue nangis sesenggukan nggak berenti-berenti. yep, gue emang cengeng orangnya :D
Sakit, nyesek. Enggak tau rasanya nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Pun sampe gue nulis postingan ini, mata gue kembali berkaca-kaca.
Dalam urusan jauh dari keluarga, actually gue udah terlatih dari jamannya gue SMP (beeeuh terlatih -_-). Gue jauh dari rumah dan keluarga gue karena lebih memilih masuk pesantren. Dan bagi gue, perpisahan seperti ini bukanlah hal baru.
Tapi entah kenapa. Setiap kali gue harus beranjak dari rumah untuk merantau, perasaan gue tetep sama, nggak ada yang berubah. Like, diminta buat lari padahal baru duduk dan belum sempet ambil nafas.
Keluarga gue amatlah sederhana. Tapi dimata gue, mereka amatlah sangat istimewa dengan kesederhanaannya. Entah dari segi apa, tapi buat gue dari segala hal.
Ketika gue berada bersama mereka juga nggak banyak hal berarti yang kita lakukan. Semuanya teramat biasa, seperti kehidupan keluarga lainnnya. Tapi bagi gue, mereka amatlah istimewa dengan semua kebiasaannya.
Aaaa miss u so bad fams :")
I love u whenever, wherever and forever ({})
"Home is a place where love overflowing."
BalasHapus:)
exactly :)
HapusTetap semangat, ya, Mbak. Memang, tidak selamanya kita bersama-sama dengan keluarga.
BalasHapusiyaaa, semangat mah terusss :)
Hapustoh ini semua demi keluarga :)