Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Mendaki Gunung Fuji 3776MDPL

Gambar
  Wohooo, akhirnya kesampean juga mendaki gunung fuji. Setelah 5 tahun gak mendaki gunung, dengan niat dan tekad yang kuat gue memutuskan mendaki fuji musim panas tahun ini. Rencana ini baru gue susun 2bulan yang lalu, yang mana gue mencari beberapa info teman mendaki dan akhirnya gue pergi dengan rombongan berjumlah 19orang dan gue cewe sendiri. Iya, cewe sendiri. Udah biasa kan?! Hmm. Karena jarak tempat tinggal gue ke fuji lumayan jauh, hal pertama yang gue siapkan adalah memesan tiket bus untuk transportasi PP. Berikut biaya yg gue keluarkan : Bus : ¥9.900 x 2 = ¥19.800 Bus Shinjuku - Fujiyoshida : ¥3.800 x 2 = ¥7.600 Registrasi Fuji jalur Fujiyoshida : ¥2.800 Oke, lanjut cerita perjalanan mendaki. Jadiii, mendaki fuji itu gak dari awal banget. Seperti gunung di Indonesia ada beberapa jalur, dan rombongan gue memilih jalur Yoshida. Yang mana itu merupakan pos kelima. Dan untuk mencapai puncak rata-rata 6jam waktu perjalanan. Disinilah drama pendakian dimulai. Gue harap ini tidak di

Kehilangan Diri Sendiri

Gambar
Hello 2024, it’s sooooo late rite. I haven't written in a long time, I'm too busy in real life or that's just my excuse? Hehe. Gila sih, kesibukan yang membuat gue cape bahkan bikin gue gak punya tenaga buat sekedar menulis sesuatu yang dulu adalah sebagai “obat pelepas penat” gue. Yup, gue baru tau setelah dewasa bahwa aslinya gue introvert, sehingga gue lebih nyaman memendam perasaan gue sendiri ketika gue tidak menemukan tempat aman dan nyaman. Gue merasa lega ketika gue menulis tentang apa yang gue rasakan dan pikirkan. Tapiiii, 2 tahun ke belakang setelah gue terjun ke dunia kerja baru yang menguras fisik juga mental ternyata gue gak bisa. Gue merasa bahwa saking sibuk dan capeknya, gue kehilangan diri gue, kehilangan hobi gue, atau bahkan dunia gue, yakni menulis. Mungkin orang lain akan mengira berlebihan, jika gue menyebut menulis adalah dunia gue. Tapi gue pernah punya mimpi mempunyai buku sendiri kok. Gue selalu merasa “pulang” ketika gue ke perpustakaan, toko buk