Mendaki Gunung Fuji 3776MDPL

 


Wohooo, akhirnya kesampean juga mendaki gunung fuji. Setelah 5 tahun gak mendaki gunung, dengan niat dan tekad yang kuat gue memutuskan mendaki fuji musim panas tahun ini. Rencana ini baru gue susun 2bulan yang lalu, yang mana gue mencari beberapa info teman mendaki dan akhirnya gue pergi dengan rombongan berjumlah 19orang dan gue cewe sendiri. Iya, cewe sendiri. Udah biasa kan?! Hmm.

Karena jarak tempat tinggal gue ke fuji lumayan jauh, hal pertama yang gue siapkan adalah memesan tiket bus untuk transportasi PP. Berikut biaya yg gue keluarkan :

Bus : ¥9.900 x 2 = ¥19.800

Bus Shinjuku - Fujiyoshida : ¥3.800 x 2 = ¥7.600

Registrasi Fuji jalur Fujiyoshida : ¥2.800

Oke, lanjut cerita perjalanan mendaki. Jadiii, mendaki fuji itu gak dari awal banget. Seperti gunung di Indonesia ada beberapa jalur, dan rombongan gue memilih jalur Yoshida. Yang mana itu merupakan pos kelima. Dan untuk mencapai puncak rata-rata 6jam waktu perjalanan.

Disinilah drama pendakian dimulai. Gue harap ini tidak dicontoh untuk teman-teman yang mau mendaki fuji dan semoga ketidaktahuan kita bisa dimaafkan.

Berawal dari pertanyaan petugas kepada rombongan, kenapa kita mulai mendaki jam 3 sore? Apa kita udah pesan pondok di atas untuk menginap? Dengan yakinnya, kita jawab “belum” dong, karena emang kita gak ada niatan untuk menginap di pondok yang satu orangnya harus bayar ¥7.000 😭

Petugas tanya lagi, terus rencana kalian apa? Di atas dingin dan banyak angin, petugas gak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi apalagi menimbulkan korban jiwa. Kocaknya, petugas melihat dari beberapa anak di rombongan kita bawa sleeping bag yang mana itu menandakan bahwa kita akan tidur di atas malam hari. Gue sebagai anggota rombongan yang gak tau apa-apa ini cuma denger percakapan petugas dan salah satu perwakilan rombongan tanpa tau kalo selama obrolan ada kamera dari media Jepang dan berita tentang nekatnya rombongan kita rilis di beberapa berita online berupa artikel maupun video. Walaupun wajah kita diblur, tapi itu merupakan pengalaman memalukan sebagai WNA di negara orang 😭

Singkat cerita, kita berpencar dan bisa masuk gerbang menuju fuji setelah mendapat gelang registrasi.

Gue gak tau hal ini apakah terjadi di jalur lain seperti Fujinomiya atau enggak. Dan memang aturannya kalo mau “tektok” harusnya pendaki berangkat pagi dan pulang sore, sangat tidak disarankan tidur di jalur pendakian. Bahkan setelah kita melalui pos-pos selanjutnya, ada petugas yang patroli dan melarang kita buat tidur di pos yang mana setiap pos ada warung dan toilet. Karena kita mulai mendaki jam 4sore “setelah berhasil lolos dari petugas”, kita memutuskan untuk jalan santai karena tujuan kita ke puncak adalah waktu sunrise.

Pos demi pos kita lalui, dan sesampainya di pos 8 di jam 10malam kita memutuskan untuk rehat sambil curi-curi waktu untuk tidur. Jujur, gue yang sekarang sangat berbeda dengan aas yang dulu bisa tidur kapanpun dan dimanapun saat ngantuk. Gue dikasih tempat sembunyi buat tidur dengan sleeping bag, tapi gue gak bisa tidur senyenyak biasanya.

Dan jam 1 kita memutuskan melanjutkan perjalanan menuju puncak dengan harapan bisa jalan santai. Di jam itu, ternyata pendaki lain menuju puncak sebanyak itu. Gue sudah tidak punya tenaga untuk berbicara apalagi bercanda, bahkan ada momen gue mual dan hampir muntah. Efek kurang tidur, nahan pup dan keram perut karena dateng bulan yang baru banget keluar. Gue minta berhenti sebentar dan lanjut mendaki setelah diteriaki petugas jangan menghalangi jalur pendakian. Iya, jadi jalur menuju puncak itu terdiri dari bebatuan yang sudah disusun. Jalur gunung fuji dan gunung di Indonesia tuh beda banget loh. Kalo kalian yang pernah ke Bromo mungkin bisa bayangin treknya. 

Sesampainya di puncak jam 4pagi kita berpencar cari tempat rehat masing-masing. Di momen itu gue tidur sambil duduk dan 30menit kemudian ketemu sunrise depan mata. Saat itu, tidur bukan soal kuantitas tapi soal kualitas. Gue kembali mendapatkan energi dari tidur sebentar itu dan kita mengabadikan momen dengan foto dan ambil video.

Jujur, gue bangga dengan diri gue. Berkat niat dan tekad gue serta doa dari orang tua dan orang-orang terdekat gue, gue bisa mendaki fuji di usia 30tahun ini. Karena beberapa minggu sebelum pergi gue dapat berita tidak mengenakan tentang para pendaki fuji yang bikin gue berfikir “apa fisik gue sekuat dulu ya?”. Dalam hati gue khawatir, tapi gue selalu percaya selama kita tidak melakukan hal-hal aneh atau dilarang gue akan selamat sampai pulang lagi. Dan hal itu benar terjadi. Nah, menuruni gunung fuji gak kalah beratnya menurut gue. Kalau gue baca di salah satu web menuruni fuji butuh waktu 3,5jam tapi gue butuh waktu 5jam untuk sampai kembali ke pos Yoshida. Dan menurut gue, ketika naik itu yang masalah adalah jantung dan paru-paru gue. Ketika turun adalah kaki gue yang sakit karena sibuk menahan jalanan turunan. Mungkin beda ceritanya kalau gue memakai sepatu yang lebih proper ya. Gue pakai sepatu trekking yang gue beli di aplikasi SHEIN. Not bad, tapi bisa jadi itu salah satu penyebab kaki gue sakit. Hehe.

Gue kembali pulang dengan bus malam jam 23 dari stasiun Tokyo dan tiba di Kobe jam 8pagi. Pemulihan kaki gue cukup waktu 2hari bisa sampai berjalan normal seperti biasanya 😆

Gue adalah orang yang kalau naik gunung ya cukup satu kali aja, jadi tidak ada di kamus gue mendaki dua kali ke gunung yang sama termasuk Fuji 😂🙏🏻

Soooo, thank u FUJI and next another mountain 🗻👋🏻


Beberapa foto bisa diliat di IG @aasnuraisiyah



Komentar

  1. Eh kocak, elu bisa ga sih gak bikin orang khawatir.?😡
    Elu knape lagiiii.?
    Ah elaaa, bisa gak sih ga bikin gue khatirin elu.
    Gue rela ikhlasin elu cuma karna gue tau temen² elu tinggalnya di perumahan cluster, yang gak mungkin bisa gue beri ke elu, mkanya gue gak perna mencoba cari tau tentang elu hanya karna gue sadar posisi gue coook, ditambah lagi liat si Yosep, makin sadar kalau gue juelek 😂
    Eh elu nya malah bikin gue khawatir, elu kenapeee
    Ada masalah ape lu, sini buruan cerita, gue dengerin, sumpah demi Alex gue gak akan ngebantah cerita elu.
    Sini, ape.?

    BalasHapus
  2. Kamu kenapa sih.?
    Gue pribadi ya lebih suka liat kamu marah dari pada kamu diem.
    Sumpah kayak orang tolol gue 😣

    BalasHapus
  3. Yoo Tanuki Chan, how are you.? 😁
    Ku harap kamu baik² saja, aku juga baik² saja kok. 🙂
    Oh iya, aku dah gajian ni, kamu mau beli apa.? Tenaaang gue yg bandarin, tapi gak lebih dari goceng ya, kalau lebih bayar ndiri 🤣
    Ya udah kamu mau somay apa cilok, yang murah tapi banyak apaan yak 🤔
    Ya udalah aku beli Sukro sama ale-ale aja dah, makanya pake nasi. Anjaaaay menyala boss ku, pinter juga gue yak 😂
    Oh iya, kamu lagi apa disana.?Kamu baik² aja kan, jangan galau² tau, ma wadda'aka rabbuka wa ma qala.
    Kamu baik² ya disana, salam kangen selalu 👊

    BalasHapus
  4. Gue cuma pen bilang, Tomo arigato.
    Makasih atas warna yang pernah kamu beri, maaf atas ketidak mampuan ku.
    Ku harap kebahagian selalu menyertaimu, baik² ya disana, jaga kesehatan nya

    BalasHapus
  5. TAK INGIN SENDIRI.

    Aku masih seperti yang duluh, menunggumuu hingga akhir hidupku.
    Kesetiaan ku tak luntur, hati pun rela berkorban, demi keutuhan kau dan akuuu.
    Biarkan lah aku memilikiii, semua cinta yang ada dihatimuuu.
    apa pun kan ku berikan, cinta dan kerinduan untuk mu pujaan hatiku.
    Malam ini tak ingin aku sendiri, ku cari damai bersama bayangan mu.

    Aku ga tau harus berkata apa, pen cerita tapi ga tau mau cerita apa, ceritain tentang gue udaaa, ceritain tentang perasaan gue ke elu juga Uda.
    Kadang gue ngerasa serba salah, di diemin nyiksa diri sendiri, di kejer eh kayak ga tau malu.
    Yaa sudahlaah, kamu apa kabaar.?
    Kamu baik² aja kan, salam kangen selalu 😔

    BalasHapus
  6. Hijrah cinta ku menguatkan
    Alasan ku
    Untuk menjadi manusia
    Lebih baik
    Namun saat sinarnya datang
    Menjemputmu
    Mana mungkin aku berlari
    Aku harus meninggalkan
    Semua cinta ini
    Dan bila nanti bertemu
    Dia
    Ku mohonkan
    Kembalikanlah kami
    Satukanlah lagi
    Di syurga-Mu, ya Allah.
    Rosa :hijrah cinta

    Hai, apa kabar kamu.?
    Baik² aja kan.?
    Lama juga kita gak ngobrol ya 😅
    Gue cuma ngerasa aneh aja, ngerasa asing aja gitu.
    Belum perna dalam sejarah cinta ku aku ngerasa asing Ama mantan² ku pun baik² aja, tapi kok bedah ya Ama kamu 😂 seperti nya benang merah di antara kita benar² putus 😂
    Seperti nya sala 1 di antara kita emang benar² gak ingin menjalin hubungan, ya gue sadar sih kekurangan gue, hubungan tanpa komitmen adalah kesalahan, komitmen tanpa persiapan adalah kejahatan, belakangan gue nyadar kita jauh banget bedahnya.
    Suatu ketikah gue lagi jalan, terus tiba² sendal gue putus, di situ gue mikir, "sendal gue harganya 5000 itu pun ketikah putus masih gue coba benerin, sedangkan kamu pakenya sneaker Nike, Jordan, Reebok. dari parfum juga Uda jauh banget bedahnya, kamu pake CK sedangkan gue parfum yg isi ulang 😂
    Dan outfit kita, kamu UNIQLO, Champions dan brand besar lain, outfit gue ya seadanya cuman bukan kaos partai aja, cuman harganya ya ga jauh bedah 😂
    Jadi dengan keadaan itu gue jadi nyadar, apa sih yg bisa dibanggain dari gue, modal tulus semua orang juga bisa, ya karna gue gak punya branding sendiri jadi gue milih ikhlasin elu demi kebahagiaan elu.
    Elu jangan khawatir, gue bukan ninggalin elu, kagaaak.
    Elu ingat gak Ama janji gue buat nunggu elu dia akhir percarian dari perjalanan elu, yang gue bilang gini "pergilah sejauh mana kamu ingin pergi, temuilah beberapa hal yg ingin engkau temui, aku akan selalu menanti mu diujung jalan ini, GUE GAK AKAN MENIKAH SEBELUM ELU MENIKAH".
    Elu inget gak gue perna ngomong begitu.?
    Ya gue gak menikah itu bukan karna ga ada yg mau ama gue, insyaallah kalau gue mau akhir tahun ini pun insyaallahgue bisa nikah, ya bukan berarti gue bisa nikah itu karna gue menjalin hubungan dengan wanita lain, kagak sumpa demi Alex kagak ada, cuma karna gue ngerasa bisa aja gitu, kan selama ini gue gak perna mau kalau ditawarin temen² gue, gak ada aja gitu perasaan tertarik gue, selain Ama elu 😂
    Umur gue sekarang kan 32 lewat 6 bulan jadi insyaallah kalau umur gue panjang, gue masih punya waktu buat nunggu elu selama 2 tahun 6 bulan lagi, sampe umur gue 35.
    Jadi setelah itu kalau kamu memang kamu gak tertarik Ama gue, terpaksa gue nyari pelabuhan lain untuk kapal gue, sampe sini kamu ngertikan, kamu juga ngertilah gue pria normal gak mungkin tahan hidup sendiri selamanya, itulah batas waktu yg bisa ku berikan sebagai rasa sayang gue ke elu.🙏
    Kamu baik² aja disana kan, jaga kesehatan nya.
    Kalau ada waktu luang buat ngobrol, aku pen ngobrol, ngobrol seperti orang dewasa gitu. 🙂
    Uda ah, baik² disana ya.
    Assalamualaikum 🙏

    BalasHapus
  7. Pernah denger kata² gini gak.?
    Kalau kamu gak di usahakan, berarti bukan kamu orangnya.
    Kalau kamu dibikin bingung, berarti bukan kamu orangnya.
    Aku cuma pen bilang, kamu tau buah simalakama.?
    Sakit loh buk, beneran deh.
    Aku kangen 😣

    BalasHapus
  8. Buuuuk, sehatkan.?
    Jangan lupa sholat ya, makan yang teratur, kalau ada apa² cerita yaa.
    Aku disini selalu siap dengerin kok, baik ² ya disana. 👋
    Sering² ngabarin ibuk ya

    BalasHapus
  9. Kenapa sih buuk
    Merah² terus, heran deh ah.
    Kan kemarin tu aku dah bilang gak ngebantah apa yg kamu ceritain, jadi aku diem aja.
    Eh kamunya malah marah, kenapa sih, kalau kamu mau aku lamar, aku pasti datang kok, kasih aku tempo 40 hari setelah kepulangan mu, insyaallah aku pasti datang.
    Gak ada angin ga ada ujian tiba² ngeblok, kan aneh.
    Aku juga lagi ada masalah disini buk, jadi aku gak ngabarin kamu takut aura negatif nya kebawak, jadi aku gak cerita kekamu tapi kamu nya malah marah, maafin aku ya karna ngediemin kamu, tapi bener deh gak ada niatan buat cuekin kamu, aku hanya lagi gak mood buat ngobrol, dikarenakan ada 1 kontrakan ku yg rese, aku baru juga pulang kerja dia malah nyari ribut, gimana gak bete coba baru juga bernapas Uda dibikin gondok, ih kesel banget tau, laki² mulutnya ngalamin emak².
    Kamu jangan marah lagi ya, aku sebenernya sayang banget ma kamu, tapi aku takut dengan kemiskinan ku 😔
    Aku takut kamu gak bahagia jika berada dekat ku, itu lah yg paling ku takutkan, kamu tau kan kapal ku buruk tidak semewah kapal mereka, tak ada hal lain yg ku takutkan selain kamu tengelam.
    Jika seandainya kamu nekat menaiki kapal ku, InsyaAllah pasti ku jemput.
    Janggan marah lagi ya 🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

30 Tahun

Kehilangan Diri Sendiri