Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Pesan Manis Untuk Mama

Ketika anak-anak lainnya berlomba-lomba memberikan hadiah berupa ucapan dan sebagainya kepada ibunya. Aku bingung apa yang akan aku berikan pada mama, ibuku. Bagi sebagian orang, tidak ada Hari Ibu katanya. Karena, ibu terlampau berjasa dalam hidup kita dan tidak bisa dirayakan hanya dalam waktu satu hari saja. Aku setuju dengan pendapat itu. Mama terlalu berjasa untukku. Untuk keluargaku. Tapi untuk seorang anak yang sedang berada di tanah perantauan, yang tidak bisa melihat wajah teduh ibunya, yang tidak bisa membantu pekerjaan rumah setiap harinya, yang tidak bisa memeluk ibunya ketika ada masalah. Tidak adakah sepatah dua patah kata saja untuk menyenangkan hati ibu? Biarkanlah setiap orang berargumen, karena toh yang namanya pendapat memang tergantung pada sudut pandang setiap individu. Bagiku yang tinggal jauh dari mama, sesekali mengirim pesan manis tidaklah masalah. Momennya pas, tidak setiap hari aku bisa mengucapkan terima kasih yang mungkin jika aku berada dekat dengan m

Berbicara Tentang Jodoh

Gambar
Pas nemu gambar itu rasanya.. JLEB!  😢 💔 Soalnya makin banyak akun yg sering membahas tentang jodoh, atau manas-manasin buat nikah. Fyuh~  Menikah itu salah satu kebaikan dear, tapi bukan satu-satunya kebaikan. Yang udah tau keutamaan menikah pasti deh dijamin ngiler pen cepet-cepet nikah.  Bayangin, dari hal sederhana seperti genggaman tangan seorang suami dan istri aja udah bisa ngegugurin dosa, sebagaimana hadits Rasulullah SAW: “Dan apabila seorang suami, menggenggam tangan istrinya, maka dosa mereka akan jatuh berguguran di sela-sela jari tangan mereka.” Jangankan genggaman tangan, tatapan suami dan istri itu udah bernilai pahala loooh. “Sesungguhnya bila seorang suami menatap istrinya dan Istri membalas pandangan (dengan penuh cinta kasih) maka Allah akan memandang mereka dengan pandangan penuh kasih sayang.” Hmm kaaan, gue juga mauuuu. Et sorry salah fokus.  😫 😖 Tapi seperti yg gue bilang tadi bahwa "menikah adalah

Tulisan Yang Tersimpan

Masih jauh dari kata baik, bukan berarti tidak akan pernah menjadi baik. Entah apa yang mendasari gue buat menulis tentang ini. Tidak setiap hari gue keluar rumah layaknya orang-orang yang punya kesibukan segudang dan membuat mereka bertemu dengan banyak orang dan bermacam-macam watak. Beberapa bulan ini gue mencoba buat menghilang dari peredaran. Bersembunyi dari hiruk pikuk keramaian sekitar. Mencoba melihat lebih dalam lagi, apa yang sudah gue perbuat selama ini. Ditahun ini, ada beberapa publik figur yang terkenal wara-wiri di televisi harus menutup usia. Entah karena sakit, usia yang sudah tua, atau apapun itu. Bukan hanya itu, orang-orang yang cukup gue kenal di kampung halaman gue pun dalam waktu yang berdekatan dikabarkan meninggal dunia. Kematian memang hal yang pasti dalam hidup ini. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati , begitu sedikit kutipan kitab dalam agama gue. Kadang, dalam kesendirian itu gue berfikir. Kapan gue mengalami itu? Masih diberi waktu yang la

Aku Ingin Tua Bersamamu

Gambar
Aku ingin tua bersamamu. Melihatmu meminta ijin pada orang tuaku untuk dipindahkan tanggung jawabnya ke pundakmu. Aku ingin tua bersamamu. Menjadi wanita yang berada satu shaf dibelakangmu, sambil meng-aamiin-kan doa-doamu. Aku ingin tua bersamamu. Berjalan berdampingan, saling menggenggam erat bergandengan tangan. Aku ingin tua bersamamu. Bersandar di pundakmu, menatap dunia bersama sambil sesekali bercerita. Aku ingin tua bersamamu. Menyiapkan masakan sederhana, yang selalu membuatmu memujiku berlebihan sebagai wanita idaman. Aku ingin tua bersamamu. Menyambutmu setiap pulang kerja, membuatkan minuman hangat atau segar tergantung apa yang kau minta. Aku ingin tua bersamamu. Melewati pagi yang menawarkan kesejukan, melewati siang yang menjanjikan kepastian, dan malam yang kadang hanya dipenuhi bintang gemintang. Aku ingin tua bersamamu. Bertukar buku bacaan dan bergantian mendengarkan lagu-lagu kesukaan. Aku ingin tua bersamamu. Beradu jagoan games dan berebut remo

Kepercayaan

Gambar
"Trust is like a paper. Once it's crumpled, it can't be perfect." Kepercayaan merupakan sebuah kunci dalam sebuah hubungan. Hubungan apapun, entah percintaan, pertemanan, organisasi, maupun hubungan dengan diri sendiri. Terlebih hubungan dengan Sang Pencipta. Karena hal pertama yang agama saya ajarkan adalah "Iman" atau "Percaya". Jika kita percaya bahwa Allah adalah Tuhan kita, bahwa Allah itu yang menciptakan seluruh alam semesta ini, bahwa Allah yang tau bagaimana kehidupan kita di masa lampau-sekarang-masa depan, maka selesailah sudah semua urusan. Kita menjalani apa perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Kepercayaan menjadi hal terpenting, karena tanpa kepercayaan tidak akan bertahan lama suatu hubungan. Bagi saya juga, selain komunikasi yang lancar. Kepercayaan merupakan modal utama sebelum menjalin sebuah hubungan. Namun, tidak semua hubungan berjalan mulus dengan bermodalkan kepercayaan itu sendiri. Bisa saja hubungan itu

Sedikit Cerita Tentang Rindu

Gambar
Rindu bukan hanya ditujukan pada seseorang. Tapi juga bisa ditujukan untuk sebuah tempat, sebuah kebiasaan, sebuah kenangan. Itulah yang terjadi pada saya sekarang. Rindu tempat tinggal yang mengajarkan saya sebuah kemandirian. Rindu sebuah kebiasaan yang dulu membuat saya jenuh, tapi malah sekarang ingin mengulangnya kembali tak peduli se-monoton apa. Rindu sebuah kenangan yang sampai kapanpun tidak bisa saya lupakan. Kemarin, tepatnya 17 Mei 2015. Saya kembali mengunjungi kota itu. Kota yang hanya terpisah satu kabupaten dari kota kelahiran saya. Memang tidak jauh. Tapi semua kenangan di kota itu begitu melekat. Saya tinggal disana selama kurang lebih 3 tahun. Tiga tahun yang sangat luar biasa. Kembalinya menjejakkan kaki disana membuat saya senyum-senyum sendiri mengingat kenangan 6 sampai 8 tahun lalu. Ah, apakah saya se-tua itu? Saya kesana untuk menghadiri acara rutin setiap tahunnya. Dan ini kunjungan ketiga saya setelah tahun 2010, 2011 pernah berkunjung. Tentu

Berupaya Dan Berdoa

Gambar
Aku bertahan sampai sekarang bukan karena aku kuat Tapi karena kita menanggungnya bersama Meski waktu dan tempat kita berbeda Jauh sebelum bertemu denganmu Aku pernah merasakan jatuh bangunnya dihantam perasaan Hingga akupun sempat muak untuk menyecapnya kembali Namun karenamu, aku melupakan semua keterjatuhan itu Biar waktu yang menjadi saksi perjalanan kita Biar waktu yang menjadi jawab apakah kita akan disandingkan sampai akhir Atau berjalan bersilangan menuju impian masing-masing dari kita Walaupun aku selalu berharap bahwa kau menjadi jawaban atas doaku Tapi biarlah Tuhan yang menjadi penentunya Toh kita hanya dapat berupaya dan berdoa

Bersama Mereka Selalu Membuatku Bahagia

Gambar
"Teman silih berganti, keluarga tempat kembali." -unknown- Apa lagi yang lebih membahagiakan bagi anak perantau selain berkumpul dengan keluarga. Hari ini keluarga inti berkumpul. Bapak, mama, kakak, aku, dan adik. Bukan aku yang pulang, tapi mereka yang datang. Memang tidak ada hal istimewa yang kami lakukan. Seperti jalan-jalan ke Universal Studio, Berlibur ke Disneyland, apalagi menikmati keindahan surga dunia Maldive.  Tapi cukup dengan membantu mama didapur, makan bersama, bercakap ringan seperti semestinya seperti sebuah keluarga berkumpul, menonton film, membuatkan kopi untuk bapak, menyanyi dan bercanda bersama adik sampai membuatnya kesal dan berbagai hal kecil lainnya yang mungkin bagi orang lain biasa atau membosankan, tapi bagiku amatlah istimewa. Malam ini sambil menonton acara kontes dangdut, bapak juga sambil memberi wejangan untuk anak-anaknya terkhusus kakakku. Nasihat orang tua untuk anak gadisnya yang mulai menginjak usia seperempat abad.

Selamat Hari Buku se-Dunia

Gambar
"Books are uniquely portable magic." Stephen King Wohooo selamat Hari Buku se-Dunia!! Sebagai pecinta buku dan suka koleksi buku apa aja. Mungkin gue salah satu orang yang bersemangat membahas tentang World Book Day ini. Okay , pertama-tama tentang hari buku ini. Mungkin kita harus mulai dari diri sendiri. Bagi gue, buku adalah teman hidup. Yaps, nggak kalah sama lagunya Tulus. Buku itu akan jadi teman hidup gue sampai kapanpun. Sejak SMP gue suka pinjem buku sana-sini, dan akhirnya memutuskan beli buku-buku di toko buku. Ya iyalah, masa di toko bangunan . Bagi gue, punya buku banyak dirumah adalah kepuasan tersendiri. Kalo cewek-cewek kan bisa dibilang suka koleksi baju atau accesories   etc . Tapi kalo gue beda, bagi gue.. bisa menatap koleksi buku-buku di-rak dan meja itu merupakan kenikmatan tersendiri. Gue senyum-senyum, nyanyi-nyanyi, nari-nari. Oke mulai lebay . Ya bukan dibeli doang yaa, tapi pasti dibaca. Nah buku-buku yang udah gue baca pun l

Ya, Akhirnya Aku Tau Sosok Itu

Gambar
Ternyata selama ini aku hanya berpura-pura kuat. Berpura-pura menebar senyum menyenangkan dan menceritakan kehidupan menyenangkan pada semua orang. Tapi kenyataannya tidak. Ketika aku sendiri, aku mendapati sosok lemah yang menangis dengan sedu sedannya. Aku mencoba mendekati dan ingin menanyakan apa yang sedang dilakukannya ditempat yang gelap ini. Tapi semakin aku mendekatinya, semakin jauh ia berlari dan berlari. Entah sampai mana, aku lelah dan berhenti sejenak sambil mengingat kembali sosok lusuh itu. Sosok yang penuh dengan gurat kesedihan, sosok yang dipenuhi air mata yang mengalir dipipinya, sosok yang sedang menggigit bibir agar tangisnya tak terdengar oleh siapapun. Aku berusaha keras mengingat-ngingat kembali. Dan tanpa butuh waktu lama, aku mengingat jelas sosok itu. Ya, akhirnya aku tau sosok itu. Sosok hati seseorang yang sudah menginjak usia 20-an itu sangat aku kenali. Tapi aku sedikit tercekat mengingat kembali sosok itu. Apakah itu hatiku?

Sedikit Cerita Tentang Kematian

Gambar
Beberapa hari yang lalu salah satu temen kampus gue ada yang meninggal. Nggak sakit dalam waktu lama atau kecelakaan, kepergian teman gue bisa terbilang mendadak. Diduga karena gagal jantung, menurut dokter. Tapi entahlah, yang pasti ini adalah takdir yang tidak bisa dielakkan oleh siapapun. Ini bukan kali pertama gue mendengar kabar duka dari teman seangkatan. Dulu jamannya kelas dua SMP, ada temen sekelas yang meninggal karena kecelakaan. Gue nggak terlalu deket, karena emang anak itu jarang banget masuk sekolah. Dalam sebulan bisa dihitung pake jari untuk ngeliat dia duduk dibangkunya. Gue bersama temen gue dan beberapa guru datang kerumahnya untuk bertakziah. Guru gue bilang sama orang tua almarhum begini, "Ikhlasin, mungkin Allah nggak mau ngeliat dia lebih nakal dari sekarang nantinya. Kalau dipanggil sekarang, dia kan belum baligh. Masih belum punya tanggung jawab apa-apa." Gue cuma bisa berdoa buat temen gue itu, dan berfikir kalau apa yang dibilang guru g

Berharap Menjadi Seperti Matahari

Gambar
Berharap menjadi seperti matahari.. yang disukai atau tidak disukai bagi sebagian orang, dia tetap bersinar. Toh sampai waktunya tiba, dia terbenam dengan sendirinya. Berharap menjadi seperti matahari.. yang dicintai atau dibenci bagi sebagian orang, untuk kesekian kalinya muncul lagi dan lagi. Bersabar mendengar ocehan manusia yang mencaci ketika musim kemarau, dan merindukan ketika musim penghujan. Tapi sampai kapanpun aku tidak akan pernah menjadi seperti matahari, setulus dan seterang cahayanya yang dia berikan pada dunia ini.
Gambar
Aku tak tau, bahwa diammu itu membenciku Aku tak tau, bahwa diammu itu menginginkan kepergianku Terima kasih atas waktu dan tempat yang beberapa waktu terakhir telah menerimaku

Aku Sedikit Lelah

Gambar
Semua terasa biasa. Hambar, tak ada lagi khawatir ketika seharian tak ada kabar darimu. Apa ini yang disebut bosan? Tentu saja bukan bosan denganmu sayang.  Hanya saja, aku sedang bosan merutuki keadaan kita.  Bosan menyalahkan jarak, yang lagi-lagi adalah alasan utama yang memisahkan kita. Bukan hanya kamu yang merindu dalam diam, sekarang aku pun melakukan hal yang sama. Bukankah dikatakan atau tidak dikatakan namanya juga tetap rindu? Bukankah dikatakan atau tidak dikatakan kita tetap tidak akan bertemu? Jadi untuk apa membuat lelah perasaan kita masing-masing mengucapkan kata rindu, bahwa pada akhirnya ucapan rindu tersebut hanya akan terasa menyesakkan.  Aku sedikit lelah sayang. Lelah berpura-pura bahwa aku baik-baik saja tanpamu disini.

Pilihan

Gambar
Baru saja aku mendapat kabar yang selama ini aku tunggu-tunggu. Ada banyak pilihan yang menghampiriku, dan aku harus memilih salah satu diantara pilihan tersebut. Aku yakin semua pilihan itu baik. Namun aku harus cepat memilih, dan tentu aku harus mengambil sesuatu yang datang lebih dulu dari pilihan lainnya. Aku tidak mau menunggu lebih lama lagi. Karena aku manusia biasa yang bisa lelah kapan saja. Sebelum semuanya terlambat dan akupun semakin tidak berguna untuk diriku, aku memutuskan untuk meyakini pilihan yang baru saja datang. Walaupun aku harus meninggalkan beberapa hal untuk mendapatkan hal lainnya. Tapi aku tidak boleh ragu akan hal ini. Aku harus bergerak cepat, dan meyakini bahwa ini adalah petunjuk bahwa aku harus memilih pilihan yang satu ini. Semoga aku tidak salah memilih. Semoga ini yang terbaik untukku. Semoga saja.

Tempat Tujuan Yang Bernama Cita-cita

Gambar
Hai diriku.. Bagaimana harimu? Kuharap selalu baik-baik saja. Aku ingin mengatakan ini padamu. *** Jika hidup diibaratkan seperti perjalanan, mungkin perjalanan panjang ini dimulai dari awal lagi. Kamu harus mengencangkan tali sepatumu dan menyiapkan badanmu untuk menopang berat tas yang kamu pikul. Kamu tentu masih belum tau kemana harus pergi. Jangankan menentukan tempat pemberhentian, bahkan dimulai dari titik manapun rasanya kamu masih ragu. Yang harus kamu tau, kini kamu hanya sendiri. Kamu sudah tidak berjalan beramai-ramai seperti perjalanan sebelumnya bersama teman-teman seperjuanganmu. Saatnya kamu harus menentukan arahmu sendiri. Berjuang sendiri, dengan berjalan ataupun berlari. Terserah kamu saja. Sekarang bukan saatnya untuk mengandalkan orang lain. Bukan saatnya merengek meminta bantuan orang lain. Percaya pada kemampuan diri, dan mencoba segala hal baru yang harus ditekuni. Mengingat diri ini memang akan memulai dan mengakhiri semua denga

Aku Baik-baik Saja

Gambar
Kau tidak perlu mengkhawatirkanku, aku baik-baik saja. Bahkan ketika angin kencang menghempaskanku, ataupun hujan besar yang membasahi tubuhku hingga terkena flu. Aku akan tetap baik-baik saja. Kau tidak perlu mencemaskanku, kuyakinkan bahwa aku baik-baik saja. Mengirimimu rangkaian doa terbaikku hingga sedikit terdengar seperti racauan adalah caraku menemanimu dari tempatku.

Islamic Book Fair 2015

Gambar
Akhirnyaaaaa, kesampean juga ke IBF (Islamic Book Fair) yang diselenggarakan di Istora Senayan. Padahal gue tau ini dari jauh-jauh hari, dan baru bisa dateng dihari terakhir. Fyuh~ Jagoan selalu datang belakangan~ Tadinya gue mau berangkat pas hari kedua tanggal 28 Februari, tapi nggak sempet dan gue yakin emang belum ditakdirkan kesana . Dan pada hari berikutnya 1 Maret, gue pulang kampung baru balik lagi kemaren tanggal 7 Maret. Walaupun masih betah dirumah, gue harus cepet-cepet pergi lagi ke Jakarta. Karena ada satu mata kuliah lagi yang belum UAS. Dengan berat hati gue meninggalkan rumah dan keluarga gue. Tapi ternyata selalu ada hikmah dibalik kejadian yang tidak menyenangkan. Yaitu, gue bisa dateng ke IBF dan siap memperbanyak koleksiiiiiiiiiii. Jadi, dihari minggu yang mendung disertai hujan dan bikin galau, gue pergi ke kampus. Dari kemarennya, gue udah excited banget sambil ngabarin temen-temen via sms, ngasih tau besok hari terakhir IBF dan ada diskon bes