Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Aku Ingin Tua Bersamamu

Gambar
Aku ingin tua bersamamu. Melihatmu meminta ijin pada orang tuaku untuk dipindahkan tanggung jawabnya ke pundakmu. Aku ingin tua bersamamu. Menjadi wanita yang berada satu shaf dibelakangmu, sambil meng-aamiin-kan doa-doamu. Aku ingin tua bersamamu. Berjalan berdampingan, saling menggenggam erat bergandengan tangan. Aku ingin tua bersamamu. Bersandar di pundakmu, menatap dunia bersama sambil sesekali bercerita. Aku ingin tua bersamamu. Menyiapkan masakan sederhana, yang selalu membuatmu memujiku berlebihan sebagai wanita idaman. Aku ingin tua bersamamu. Menyambutmu setiap pulang kerja, membuatkan minuman hangat atau segar tergantung apa yang kau minta. Aku ingin tua bersamamu. Melewati pagi yang menawarkan kesejukan, melewati siang yang menjanjikan kepastian, dan malam yang kadang hanya dipenuhi bintang gemintang. Aku ingin tua bersamamu. Bertukar buku bacaan dan bergantian mendengarkan lagu-lagu kesukaan. Aku ingin tua bersamamu. Beradu jagoan games dan berebut remo

Kepercayaan

Gambar
"Trust is like a paper. Once it's crumpled, it can't be perfect." Kepercayaan merupakan sebuah kunci dalam sebuah hubungan. Hubungan apapun, entah percintaan, pertemanan, organisasi, maupun hubungan dengan diri sendiri. Terlebih hubungan dengan Sang Pencipta. Karena hal pertama yang agama saya ajarkan adalah "Iman" atau "Percaya". Jika kita percaya bahwa Allah adalah Tuhan kita, bahwa Allah itu yang menciptakan seluruh alam semesta ini, bahwa Allah yang tau bagaimana kehidupan kita di masa lampau-sekarang-masa depan, maka selesailah sudah semua urusan. Kita menjalani apa perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Kepercayaan menjadi hal terpenting, karena tanpa kepercayaan tidak akan bertahan lama suatu hubungan. Bagi saya juga, selain komunikasi yang lancar. Kepercayaan merupakan modal utama sebelum menjalin sebuah hubungan. Namun, tidak semua hubungan berjalan mulus dengan bermodalkan kepercayaan itu sendiri. Bisa saja hubungan itu

Sedikit Cerita Tentang Rindu

Gambar
Rindu bukan hanya ditujukan pada seseorang. Tapi juga bisa ditujukan untuk sebuah tempat, sebuah kebiasaan, sebuah kenangan. Itulah yang terjadi pada saya sekarang. Rindu tempat tinggal yang mengajarkan saya sebuah kemandirian. Rindu sebuah kebiasaan yang dulu membuat saya jenuh, tapi malah sekarang ingin mengulangnya kembali tak peduli se-monoton apa. Rindu sebuah kenangan yang sampai kapanpun tidak bisa saya lupakan. Kemarin, tepatnya 17 Mei 2015. Saya kembali mengunjungi kota itu. Kota yang hanya terpisah satu kabupaten dari kota kelahiran saya. Memang tidak jauh. Tapi semua kenangan di kota itu begitu melekat. Saya tinggal disana selama kurang lebih 3 tahun. Tiga tahun yang sangat luar biasa. Kembalinya menjejakkan kaki disana membuat saya senyum-senyum sendiri mengingat kenangan 6 sampai 8 tahun lalu. Ah, apakah saya se-tua itu? Saya kesana untuk menghadiri acara rutin setiap tahunnya. Dan ini kunjungan ketiga saya setelah tahun 2010, 2011 pernah berkunjung. Tentu

Berupaya Dan Berdoa

Gambar
Aku bertahan sampai sekarang bukan karena aku kuat Tapi karena kita menanggungnya bersama Meski waktu dan tempat kita berbeda Jauh sebelum bertemu denganmu Aku pernah merasakan jatuh bangunnya dihantam perasaan Hingga akupun sempat muak untuk menyecapnya kembali Namun karenamu, aku melupakan semua keterjatuhan itu Biar waktu yang menjadi saksi perjalanan kita Biar waktu yang menjadi jawab apakah kita akan disandingkan sampai akhir Atau berjalan bersilangan menuju impian masing-masing dari kita Walaupun aku selalu berharap bahwa kau menjadi jawaban atas doaku Tapi biarlah Tuhan yang menjadi penentunya Toh kita hanya dapat berupaya dan berdoa

Bersama Mereka Selalu Membuatku Bahagia

Gambar
"Teman silih berganti, keluarga tempat kembali." -unknown- Apa lagi yang lebih membahagiakan bagi anak perantau selain berkumpul dengan keluarga. Hari ini keluarga inti berkumpul. Bapak, mama, kakak, aku, dan adik. Bukan aku yang pulang, tapi mereka yang datang. Memang tidak ada hal istimewa yang kami lakukan. Seperti jalan-jalan ke Universal Studio, Berlibur ke Disneyland, apalagi menikmati keindahan surga dunia Maldive.  Tapi cukup dengan membantu mama didapur, makan bersama, bercakap ringan seperti semestinya seperti sebuah keluarga berkumpul, menonton film, membuatkan kopi untuk bapak, menyanyi dan bercanda bersama adik sampai membuatnya kesal dan berbagai hal kecil lainnya yang mungkin bagi orang lain biasa atau membosankan, tapi bagiku amatlah istimewa. Malam ini sambil menonton acara kontes dangdut, bapak juga sambil memberi wejangan untuk anak-anaknya terkhusus kakakku. Nasihat orang tua untuk anak gadisnya yang mulai menginjak usia seperempat abad.