Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Good bye Lampung

Gambar
Last day in Lampung and back to reality. Realita bahwa untuk waktu yang belum tau sampai kapan, gue masih harus tinggal di Jakarta. Semua tempat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tjuy. Dan hari terakhir di Lampung ini kita pergi ke tempat rekomendasi orang cabang buat pergi ke Pantai Sari Ringgung atau yang dikenal dengan view Pasir Timbul. Bisa disearch sendiri gimana indahnya Pasir Timbul yang jadi destinasi Lampung selain Pulau Pahawang. Dikarenakan perjalanan ke Pulau Pahawang terlalu jauh dan takut kita kesorean buat ke bandara, akhirnya pergilah kita ke Pantai Sari Ringgung. Kita baru selesai beres-beres dan check-out jam 9 pagi lebih sikit kalo gak salah. Kemudian kita mampir dulu buat beli buah tangan. Yak, keripik pisang coklat dan kemplang jadi andalan oleh-oleh Lampung. Dan kita langsung bergegas menuju Sari Ringgung. Perjalanan yang kurang lebih memakan waktu satu jam terbayar dengan pemandangan yang seumur-umur baru gue liat. Iya, gue udah lama bang

Hari Terakhir Jobfair

Gambar
  Yep bangun pagi-pagi dan menikmati udara Lampung yang sebenernya sama aja kaya dikota-kota lain. Ha. Hari kedua Jobfair itu berarti besok gue harus balik ke Jakarta. Yaaah ketemu macet lagi :( Dihari terakhir Jobfair para Jobseeker lebih sedikit dari yang sebelumnya. Yep, dan itu sedikit membuat gue lebih santai buat jaga stand. Meskipun sedikit, tapi antrian tak henti-hentinya sampai gue mau makan siang aja gak jadi-jadi. Widiw totalitas tanpa batas~ Memasuki jam 3, kita lebih memilih beres-beres karena berkas lamaran yang masuk sudah lumayan banyak buat kita bawa pulang ke Jakarta. Dan ketika Jobfair ada aja sih pengalaman tak terlupakan. Setelah selesai merapikan perlengkapan dan berkas yang akan dibawa kita langsung meminta pak Muji, supir kantor untuk jemput kita. Dan ditengah perjalanan Mba Tyas mencetuskan ide untuk mampir dulu ke tempat yang bisa mengabadikan momen. Maka terlintaslah ide pak Muji untuk membawa kita ke tempat yang katanya ada diatas bukit belaka

Hari Kedua Di Lampung

Gambar
Hari kedua di Lampung, dan tujuan pokok dari perjalanan ini dimulai.. Jobfair. Seperti yang temen gue bilang, Jobfair di daerah tidak seramai di Jakarta. Sama halnya di Lampung, acara mulai jam 10 dan para Jobseeker masih belum muncul. Gue duduk sambil menahan kantuk dan rasa bosan yang menerpa, angin kali cuy menerpa. Tidak lama setelah itu mulai berdatangan para pejuang pencari kerja. Dan seperti biasa, antrian tak henti-henti sampai sekitar jam 2 siang. Dan gue mulai lapaaar. Selain lapar, tenggorokan juga kering kerontang akibat memaparkan penjelasan kepada calon kandidat pelamar. Jie, dilamar. Uhuk. Dan tibalah giliran gue bergantian jaga dengan Mba Tyas. Akhirnyaaaa bisa makan juga. Kepala gue udah mulai pusing hampir saja pingsan gara-gara kelaparan. Et lebay. Selesai makan, gue dengan noraknya mencoba Live Streaming Instagram. Yups, FYI live streaming ini baru dapat digunakan oleh pengguna Instagram di Indonesia. Dan setelah menyelesaikan makan siang 5 meni

Tiba Di Lampung

Gambar
Tugas pekerjaan yang membawa gue ke kota ini, jarak 231,4 km (menurut Google) yang dapat ditempuh hanya 27 menit melalui jalur udara. Sampai dengan selamat di bandara Radin Inten II Lampung, dan rasa lapar yang mulai berasa karena sampai sudah memasuki jam makan siang. Gue pergi dengan rekan kerja gue a.k.a Mba Tyas untuk mengikuti acara Jobfair yang bertempat di Museum Lampung. Setibanya mobil penjemputan dari kantor cabang, dibawalah gue dan Mba Tyas ke tempat makan yang selalu ramai didatangi pengunjung, terutama ketika jam makan siang. Rumah Makan Ria, makanan khas Palembang. Ini gue di Lampung atau Palembang? *okelupakanyangpentingmakan* Menu yang tersedia tidak terlalu asing bagi gue. Seperti pindang dan lalab sambel terasi kesukaan gue. Gue memesan menu pindang baung. Karena sepertinya menu itu merupakan salah satu andalan menu yang ada. Rasa pindangnya hampir sama, yang membedakan hanya kuah yang seperti sayur (lebih banyak daripada masakan pindang yang biasa gue

Akhirnya, Pecah Telor Juga!

Gambar
Kakakku, di hari bahagiamu aku hanya ingin menyampaikan terima kasih, maaf dan selamat. Terimakasih telah menjadi kakak yang selalu melindungi adik-adiknya. Kakak yang selalu mengutamakan kebahagiaan adik-adiknya. Aku tau, bahwa setiap kemarahanmu adalah bentuk kasih sayang seorang kakak. Maaf untuk setiap pertengkaran kecil kita selama ini. Mungkin suatu hari dimana kita tidak tinggal bersama lagi, tidak ada adu argumen dan perdebatan lagi. Dan kita akan merindukan hal itu. Selamat untuk penantian selama ini. Karena semua akan indah pada waktunya, maka Allah memberikan kebahagiaan ketika kita memang sudah siap. Waktunya pas. Selalu percaya bahwa kebahagiaan selalu datang di waktu terbaiknya. *** Hari ini, 12 Januari 2017 merupakan momen bahagia bagi gue dan keluarga. Khusunya teteh. Di usianya yang menginjak 26 tahun pada September 2016 lalu, adalah tahun dimana ibu gue dan orang-orang mulai cerewet bertanya "kapan nikah?". Daaan hari kamis penuh berkah ini