Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Karena Mata Minus Ini, Gue Jadi Lebih Menghargai

Gambar
Kacamata.. Ada apa dengan kacamata?  Gue cuma pen sharing aja pengalaman gue yang ketergantungan dengan kacamata. Gue salah satu dari milyaran orang yang memakai kacamata. Dan itu bukan hal yang aneh kan?! Tapi buat gue, itu aneh. Pertama kali pake kacamata dari tahun 2012, pas gue udah masuk kuliah. Waktu SMA perasaan nggak ada tanda-tanda gue harus pake kacamata. Dan nggak kepikiran sama sekali dalam hidup gue. Katanya pake kacamata itu kan identik dengan kutu buku, hehe padahal bukan gue banget tuh. Sebelum gue berkacamata, gue sering ngeluh ketika hari udah mulai sore, dan pandangan gue suka agak nge-blur gitu kalo liat sesuatu atau tulisan. Mama sih bilangnya cuma rabun ayam aja. Bagi yang nggak tau apa itu rabun ayam, rabun ayam adalah keadaan dimana kalo udah sore si ayam itu suka rabun dan pandangannya kabur. Jadi.. kalo manusia kaya gitu juga, dinamainnya rabun ayam. Hehe nggak tau juga sih mama tau darimana.. gue mah iya iya ajaaa -_- Sempet jamannya gue

I Feel Free..

Gambar
Wohoooo, finally.. I feel free (nyanyi : banyak bunga-bunga, kiss-kiss dari italy, aku mau bobo seperti ini) Oke. Lupakan tentang lagu Syahrini -_- Kadang, lagu yang menurut kita nggak banget.. tapi malah sering dinyanyiin dan berputar-putar di otak kita yaa haha. But now, I'd like tell why I feel free.. Oke to the point aja yaa, karena.. Uji Kompetensi yang selama 3 bulan terakhir membebani hari-hari gue udah terlewatkan hari ini!! Hari ini selesai Ukom, dan udah nggak ada deadline bikin makalah atau tugas-tugas MRT lagi *Horeeeeee Oke oke, sebenernya itu gue aja yang mendramatisir sih hehe, tapi seriusan.. walaupun gitu, Ukom cukup membuat hari-hari gue nggak tenang. But after I have pass, semuanya nggak semenakutkan yang gue bayangkan :D Presentasi dan interview berjalan dengan lancar. Yaa meski belum tau juga hasilnya gimana, tapi ngerasa udah bebas aja gitu. Selain gue seneng bisa ketemu temen-temen buat ngerumpi yang ramenya nggak ketulungan, tadi abis Ukom

Lee Seung Gi oppa :*

Gambar
Gawat!!! Perasaan ini muncul lagiiii. Perasaan yang dulu udah mulai terlupakan, kini hadir tanpa permisi mendobrak pertahanan hati gue T~T U knw what??!! Gue jadi suka lagi sama Lee Seung Gi aaaaaaaaaaa *ditimpukpakeobeng* Hehehe.. Iya nih kacau banget huwaaa, hari-hari gue dipenuhi dengan bayangan oppa yang satu ini huhuhiks. Gue suka sama Seung Gi oppa dari pertama liat di drama korea "Brillliant Legacy" tahun 2009. Kalo dibandingin sama Lee Min Ho sih cakepan Lee Min Ho kemana-mana. Gue juga suka sih sama Lee Min Ho hehe. <Jadi lo suka sama siapa dong!! Lee Seung gi apa Lee Min Ho!! JAWAB!!> Kalo boleh sih dua-duanya HAAA~ evillaugh Tapi dari awal, liat gue suka sama aktingnya Seung Gi oppa. Soalnya peran dia tuh selalu jadi cowok yang kocak. Dia tuh kadang konyol, kadang ngegemesin sama lagak sotoynya dia, lesung pipinya, kadang cemen, kadang romantis dan kaya gitu deh pokoknyaaaaa. Gabisa dijelasin dengan kata-kata. Dan gue suka sama cowok kaya gitu. *maks
Gambar
happy is simple. call mama is what I always do when I don't know what to do. when I needed someone to talk to. when I needed someone who would listen the story is unimportant that I have. when I need someone who thinks that I'm there. call mama is a simple thing that I do when I'm lonely. but for me, the simplicity of it. it feels light, feels good. I just need it. simple. Mom, I love you more than anything and I'll do anything for you. :*
Gambar
I'm happy today. happier still can breathe air. happier still can feel the warmth of the sun. happier still is around people who love me. happier still no god who always look after me.  I don't know how long this happiness I have.  because there is the happy grateful heart.  I hope I'm always happy, because I... deserve happy.

Selamat Pak Presiden Terpilih

Gambar
Yap, gue mau membicarakan tentang presiden (lagi). Setelah melalui proses panjang mengajukan gugatan ke MK terkait kecurangan pemilu terstruktur, sistematis dan masif. akhirnya MK menolak seluruh gugatan Prabowo Subianto. Alhasil, presiden terpilih tetaplah Joko Widodo. Selamat pak, semoga ada banyak perubahan ke arah lebih baik selama 5 tahun kedepan. Jujur baru kali ini gue menyaksikan kekisruhan tentang pilpres kaya sekarang. Entah dulu nggak pernah, atau pernah (tapi gue masih belum ngerti). Heu~ Tapi ahsudahlah. Gue aja sebagai penonton capek ngeliatnya. Apalagi mereka yang terjun langsung dalam proses pilpres. Gue sih nggak mau berburuk sangka sama kedua kubu. Toh mereka berdua manusia biasa sama seperti kita, nggak sempurna. Jadi, agak miris juga kalau ngeliat pendukung dari kedua kubu terlalu mendewakan jagoannya. Terlepas dari isu keterkaitan kemenangan Jokowi dengan Amerika, atau orang-orang pendukung Prabowo yang kita liat makin amburadul. Gue udah nggak mau berprasan

Dia.

Gambar
Kadang, keadaan seperti ini yang aku rindukan. Tidur sendiri, bangun sendiri, makan sendiri, siap-siap melakukan kegiatan sendiri, kemana-mana sendiri. Dalam keadaan serba sendiri, rasanya ada ketenangan yang tidak aku dapatkan jika ada orang lain. Aku merasa lebih dekat dengan Dia. Aku mengadu segala hal yang terjadi kepada Dia. Aku lebih sering mengingat dan menyebut nama Dia. Aku memohon dan meminta yang aku inginkan kepada Dia. Cukup Dia mendengarkan, walaupun entah kapan mengabulkan pintaku. Tapi aku sudah lega. Aku jadi belajar. Bahwa hanya Dia yang tidak pernah pergi dariku, dari sisiku. Orang-orang yang bilang peduli padaku bisa kapan saja datang dan pergi semau mereka. Tapi Dia? Tidak pernah. Bahkan ketika aku melupakan Dia, dan aku kembali ke tempatku bertemu dengan Dia. Dia masih ada dan menungguku dengan pelukan-Nya. Betapa besar cinta yang Dia punya untukku. Dan betapa sombongnya aku yang selalu mengabaikan Dia. Dia, kini tersenyum melihatku dari tempat yang a
Gambar
kadang gue ngalamin kejadian kaya gini. baru ngebahas sesuatu atau ngedenger tentang sesuatu, tiba-tiba ada hal yang berkaitan atau sama persis ngebahas sesuatu yang tadi gue bahas. hmm unexplain sih, tapi ya gitu deh. misalnya, tadi gue baca ringkasan suatu buku yang isinya unik dan baru gue tau. "Pernahkan kamu mendengar teori turbulensi? Bahwa kepak sayap kupu-kupu di Kirgistan dapat menyebabkan badai di Pantura?" dan setelah itu, gue nonton film yang di dalem filmnya ada kalimat yang barusan gue baca di salah satu ringkasan buku. "kalian tau nggak, kalau kepakan sayap kupu-kupu di hongkong bisa menyebabkan badai di amerika?" emang sih film tadi diadaptasi dari buku. tapi kedua buku itu ditulis oleh orang yang berbeda. logikanya, bisa aja kan gue nonton film lain yang nggak berkaitan dengan teori itu. but, whatever . alhasil, gue menyimpulkan bahwa ada keterkaitan didalamnya. di dalam hidup gue. antara hati dan pikiran yang secara otomatis bikin semu
Gambar
obrolan kita pagi ini tentang mimpimu. tujuan hidupmu. sejujurnya, aku adalah orang pertama yang selalu mendukung atas apa yang kau pilih. asalkan itu untuk kebaikanmu. tentang jarak? ah iya, ada hal yang kau sampaikan tadi. bahwa dengan mengejar apa yang ingin kau capai adalah dengan pergi jauh dari sini, dari tempat ini. aku tak pernah ragu tentang kita. aku hanya takut tergantikan dengan orang yang akan selalu ada untuk kamu, disana. aku akan jadi orang yang kesekian, yang tau bagaimana keadaanmu, apa yang kau butuhkan dan rasakan. dan mungkin perlahan, aku akan menjadi orang yang terlupakan. hey. tapi sudahlah. jangan kau hiraukan ketakutanku. karena pada dasarnya. sejauh apapun jarak memisahkan kita, kita akan tetap menatap langit yang sama.
Gambar
I know, there are many things beyond our control. including love. knows how much love is given, there will be many things that must be released.  I know, I am only a weak woman helpless without you.  useless, and messy.  but sometimes I feel tired. tired of useless debate.  endless bickering.  Sometimes I miss the time when you were not there. weird.  I don't know, how much longer this leg stepping. sometimes we have to far apart to discover the purpose of each.  will either meet again or not.  I know now I'm tired.
Gambar
now we have been in the middle of the road.  it's difficult to move forward, but I wont to go back and reverse direction.  it has become part of life with each other.  you complement me, so do i for you.  I can't let you, while your love just tied me with its beauty.  when you are not here, by my side. I screwed up.  either because I think you are redundant, or feelings are too much for you.  you know? I'm a mess without you.
Gambar
I don't know why they all ask me. when what I know, I just like them. This was making my brain work harder, and I just like them. whether they think that I know everything, but I just like them.  if they are not at all that I also need time for my own problems, just as they are. as I may say, I'm tired of answering those questions as if I think I know everything and are above them. 
Terkadang, berpura-pura kuat lebih mudah daripada harus menjelaskan segalanya. Bukan untuk menjadi seorang pecundang yang lari dari semua realita yang ada. Hanya saja, ada kala saat dimana seseorang tak ingin limbung oleh perasaan yang dibuatnya sendiri. Sedikit, perlahan, namun pasti. Perasaan itu halus, namun jika lengah sedikit saja. Dia menyergapmu tanpa peringatan.

Thank You So Much, It Means A Lot

Gambar
I've never felt excited like this faced monday :D u know why? Karena hari ini harus pergi ke kampus lagi setelah satu bulan lebih liburan semester genap. uyeaaaah. Actually , belum masuk semester baru sih. Tapi kita ke kampus karena ada pendalaman materi (PM) buat Uji Kompetensi nanti tanggal 23. Hmmmm, selama 2 minggu di tempat kerja tentunya nggak banyak hal-hal yang gue lakuin kaya di kampus. Of course -_- Entah karena gue masih butuh waktu buat adaptasi atau karena mereka memang usianya agak jauh diatas gue. Jadi pemikiran gue dan mereka juga agak berbeda. Bahan becandaan juga beda. And it was little boring. Gue nggak bilang kalo di tempat kerja gue nggak enak, enggak yaa. Tempat kerja gue itu enak, nyaman, orangnya baik-baik dan bikin betah. Tapi namanya juga gue. Yang memang orangnya suka dengan hal-hal lucu, hal-hal berbau humor dan agak sedikit jauh dari kesan serius hehe. Padahal kalo diliat dari usia. Usia gue sudah cukup dewasa yaa. Yaiyalah, kepala dua buat gue s

Menghadapi si Kepala Batu

Gambar
On the night like this there's so many things i wanna tell you On the night like this there's so many things i wanna show you Cause when you're arround i feel safe and warm Cause when you're arround i can fall in love every day In the case like this there're thousand good reasons, i want you to stay.. Soundtrack film "Catatan Akhir Sekolah" dari Mocca mengalun dengan lembut dari hp gue. Filmnya, lagu-lagunya, semuanya.. gue suka. Tapi, bukan itu yang mau gue ceritakan malam ini. Sama sekali bukan. Jam 10 tadi sebenarnya gue udah ketiduran, sampe hampir memasuki dunia mimpi. Suddenly , bunyi telpon masuk sampe membangunkan gue.  Just short conversation and unimportant . Dan membuat terjaga sampe sekarang. Jam 1 malam. Dalam-keadaan-yang-tidak-jelas-mau-apa-ini, jadi inget tadi temen gue curhat tentang hidupnya di Jakarta. Sebut saja mumun (nama disamarkan karena ditakutkan dia minta royalti). Si mumun ini cerita kalo dia udah cape banget nyari

Dari Sini, Dari Kota Ini. Jakarta.

Gambar
Jakarta kembali ramai, persis seperti biasanya. Kendaraan berlalu lalang. Jalanan ramai dan padat sekali. Macet disana sini, suara klakson bising memekakan telinga. "kalau bukan karena takdir, tentu gue nggak akan mau tinggal di kota yang sumpek padat seperti ini." gerutu gue dalam hati. Ya, hanya dalam hati. Tapi, apa yang bisa dilakukan kalau bicara soal takdir. Soal ketentuan yang tidak bisa diubah? Dulu gue masih percaya tentang kebetulan. Tapi ternyata salah, guru gue bilang, "Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Bahkan satu daun yang jatuh dari tangkainya saja sudah ditakdirkan." Dari situlah gue percaya Maha Dahsyatnya takdir, dan tidak berdayanya gue untuk melawan. Yaa walaupun ada juga takdir yang bisa diubah. Gue juga tau itu. Tapi disini gue sedang berbicara tentang ditakdirkannya gue sampai merantau di ibukota a.k.a Jakarta. Gue percaya, Allah menakdirkan gue buat disini, di tempat ini, bersama orang-orang ini, dan dalam keadaan ini. Semuanya

Bersyukur Lagi, Bersyukur Terus, Bersyukur Selamanya

Gambar
Masih suka kurang bersyukur. Kurang ini dan itu. Begitulah sifat manusia. Mungkin gue adalah salah satu dari milyaran manusia tersebut. Rasanya malu kalo dipikir-pikir lagi. Hal nyata yang sekarang gue alami adalah pengalaman baru gue sebagai magangers di salah satu media online ternama di Indonesia. Gue mulai memasuki semester 5 atau kalo di kampus gue disebut tingkat tiga. Tingkat atau semester dimana waktunya para mahasiswa ditempatkan kerja di salah satu perusahaan yang telah bekerja sama dengan kampus gue. For your information, gue agak sedikit ribet meng-explain gue masuk ke angkatan berapa. Karena, gue telat masuk di awal perkuliahan tahun ajaran 2012/2013. Yang harusnya masuk dari bulan September, gue baru masuk bulan Oktober. Harap maklum kampus gue itu swasta. Jadi kalo  ada yang berminat masuk ya akhirnya disuruh masuk aja. Dengan catatan gue termasuk ke angkatan 2013/2014. Artinya, gue ikut belajar di angkatan yang 2012 tapi wisudanya bareng adek kelas satu tingkat di

Fams :3

Senin pagi, kembali pada rutinitas seperti biasanya. Sekolah, kerja, kuliah, hampir semuanya berlangsung pada hari ini. Gue berangkat dengan santai ke kantor dengan mengendarai motor sendiri. Motor melaju dengan bebas hambatan. Tumben banget hari Senin di Jakarta nggak macet kaya biasanya. This view is different from the usual. If like this every day, i would definitely feel at home. :') Btw, tadi malam gue meninggalkan rumah buat balik lagi jadi anak perantauan. tjieeeh.. Seperti biasa, berat banget rasanya ninggalin rumah. Ninggalin orang-orang yang selalu nunggu kedatangan gue, walaupun gue nggak pernah bawa apa-apa selain tumpukkan rindu buat mereka. Di tahun ini, libur lebaran jadi liburan terpanjang dari bulan-bulan sebelumnya. Seminggu dirumah berasanya cuma sehari, saking betahnya :) Melepas kepergian gue dan kakak gue, adik gue yang paling kecil malah nangis minta ikut. Gue paling nggak suka sama adegan-adegan perpisahan kaya gitu. Dengan berat hati gue pamitan sam