The Most F Question In This Year

 

The Most F*cking Question In This Year, ups sorry..
Entah kenapa sepagi ini selama perjalanan ke kantor, gue merasa harus menuliskan unek-unek di blog ini. Rasanya terlalu muak dan sebel aja gitu. Haha.

In my quarter life, elo pasti tau pertanyaan apa yang mengusik hidup gue kan? Yup, pertanyaan "kapan?". Satu kata yang seringnya mengubah mood gue beberapa saat setelah pertanyaan itu dilontarkan. Gue nggak ngerti niat orang tersebut benar-benar peduli atau sekedar meledek karena dia sudah menikah dan lebih dulu memiliki kehidupan yang terasa "lengkap". Asli, gue nggak ngerti.

Dan parahnya lagi, ketika satu pertanyaan itu dilontarkan selalu ada kalimat pelengkap yang membuat gue pengen ketawa sekeras-kerasnya. 

"Terlalu pilih-pilih sih."

Oh For God's Sake! She or He don't even know about me, guys. Because what? Because that moment it's my first time I met to her or him. Common sense aja gitu loh, elo nggak tau gue tapi udah berani men-judge gue. Merasa bahwa pilihan gue sekarang belum menikah dan belum punya pasangan karena semata-mata salah gue, salah temen-temen gue (gaya Cinta). Goddamn. Bukan berarti gue menganggap wajar jika orang-orang yang bertemu gue tiap hari a.k.a teman boleh bilang begitu juga. Engga, sama sekali. Malah seharusnya, karena dia tau keseharian gue jadi tau apa yang membuat gue memilih pilihan yang sekarang. 

Mungkin gue nggak akan menceritakan bagaimana perjalanan jatuh bangun gue secara gamblang, tapi secara garis besar bahwa hidup gue juga nggak mudah saudara-saudara. Nggak lurus-lurus aja. Nggak bahagia-bahagia aja. Nggak sesederhana kelihatannya. Ada banyak cerita yang menciptakan sosok "gue" seperti sekarang. Dan gue juga menyaksikan beberapa kisah percintaan secara langsung karena ada di lingkaran pertemanan gue sendiri, yang membuat gue memilih jalan ini. Hubungan yang terlalu lama tapi tidak jelas ujungnya, hubungan yang terlalu sebentar untuk kemudian di persatukan dalam ikatan sakral hanya bertahan satu bulan, hubungan yang ternyata setelah bertahun-tahun selesai tapi tidak benar-benar selesai sampai akhirnya membuka luka lama, dan hubungan yang banyak macamnya dan mau tidak mau membuat gue lebih berhati-hati. Membuat gue berfikir berkali-kali. Lagipula gue tidak merasa sedih ataupun menyusahkan orang lain dengan kesendirian gue sekarang. Tapi kenapa ada orang yang sengaja menyakiti orang lain dengan pertanyaan yang seharusnya tidak perlu ditanyakan. Karena menurut gue, menyakiti manusia dengan unsur kesengajaan adalah hal yang paling tidak manusiawi.

Kejadian demi kejadian membuat gue kembali menjadikan gue manusia yang tidak mudah men-judge orang lain atau mengomentari keputusan manusia lainnya. Karena setau gue, manusia pasti melakukan hal yang akan membuat hidupnya bahagia (terlepas itu akan tanpa sengaja menyakiti manusia lainnya). Iya nggak sih? 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H