<\3


Untuk hati yang tersakiti di saat yang seharusnya penuh ruang untuk memaafkan, bukannya kamu sadar bahwa menggantungkan harap kepada manusia adalah kepastian yang menyakitkan?
Kamu sudah tau betul bagaimana manusia bertindak seolah dirinya menjadi orang yang paling di setiap keadaan.

Merasa paling sedih, merasa paling bahagia, merasa paling butuh, merasa paling tidak peduli, merasa paling menginginkan tapi semua rasa itu hanya dramatisir dari setiap keadaan.
Toh pada kenyataannya, orang yang bilang kepadamu bahwa kamu sebuah rumah dan tempat kembali akan melupakan semua ketika keadaan tidak mendukung ucapannya.

Hai, wahai hati yang merasa sesak bahkan tercabik-cabik. Sadarlah bahwa bergantung pada manusia lainnya adalah sebuah usaha perlahan untuk membunuh dirimu sendiri.
Ingat lagi betapa perjuangan untuk sampai di titik ini melewati jalan terjal bahkan semak berduri. Kamu terlalu kuat untuk dikalahkan oleh perasaan semu yang tidak ada ujungnya.
Jangan terlalu naif dan percaya, karena pada dasarnya setiap makhluk mempunyai insting untuk menyelamatkan dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum orang lain.

Tolong, untuk sekali ini kamu harus kuat.


Komentar

  1. Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit.

    BalasHapus
  2. sama-sama, sudah sepatutnya sesama manusia saling support bukan :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H