2020 Adalah Tahun Paling...


 

Belum genap 1 tahun di 2020, tapi rasanya perasaan terlalu sering dicampur aduk. Tapi sayangnya, lebih banyak rasa duka yang terjadi di tahun ini. Covid-19 menghancurkan semua rencana-rencana dan harapan baik. Bukan hanya itu, Covid-19 sekarang terasa lebih dekat karena sudah mengambil salah satu teman gue di tempat kerja. 

Baru kemarin gue mendapat kabar salah satu teman ini sedang kritis, kemudian semalam ramai di grup kalau teman gue ini meninggal. Penyakit bawaan diabetes yang memperparah kondisi tubuhnya, tapi ini terlalu cepat. Gue tidak bisa menjabarkan bagaimana perasaan gue saat ini. Kabar duka ini terlalu bertubi-tubi, tapi yang pasti gue seperti menjadi batu sesaat tidak bisa menangis atas kabar duka tersebut.

Order jahitan bapak dan ibu yang sepi karena Covid, cerita beberapa teman yang harus PHK dari tempat kerja, kelabilan perasaan gue terhadap seseorang dan tragedi lainnya

Tahun 2020 memberi banyak pelajaran tentang kehilangan dan keikhlasan. Lebih tepatnya dipaksa belajar ikhlas. Semua yang ada di dunia toh akan kembali. Tidak ada yang abadi, semuanya hanya titipan. Lambat laun, gue menanamkan rasa ikhlas karena memang keadaan mengharuskan. Kalau gue tidak ikhlas atas apa yang terjadi, memang hidup dan cerita-cerita lainnya akan berubah? Tentu tidak.

Agar jiwa gue tetap waras, ikhlas menjadi koentji. Ikhlas menjadi sebuah makanan yang harus dimakan setiap hari, setiap waktu.

Ikhlas menjadi jawaban agar gue masih tetap bisa menjalani hidup. Dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H