Semua Orang Berjuang di Hidupnya Masing-masing

pic by : Google

Di pagi yang cerah dan kemacetan ibukota seperti biasanya, gue bergegas pergi ke kantor.
Sebenarnya kejadian ini sudah berlalu hampir seminggu yang lalu, tapi gue merasa harus menuliskan pengalaman ini, di blog ini.

Di salah satu perempatan lampu merah jalan menuju kantor, ada satu angkot yang berhenti di tempat yang tidak seharusnya dan agak mengganggu laju sebuah mobil. Pengendara motor di depan gue berteriak menyuruh supir angkot untuk segera maju agar si mobil itu bisa lewat dan tidak menyebabkan kemacetan, walau sebetulnya pada saat itu jalanan tidak begitu macet.
Kemudian supir angkot yang diteriaki kemudian meneriaki balik pengendara motor di depan gue.


"Woy, gue lagi nungguin penumpang. Elu mah enak kerjaannya." (kurang lebih seperti itu)

Kemudian pengendara motor depan gue berteriak kembali menimpali.

"Gue juga usaha ini." (kurang lebih seperti ini)

Dikarenakan gue sambil mendengarkan lagu dengan headset, gue pun kurang jelas mendengarkan jawaban si supir angkot itu lagi.
Yang pada intinya, dua orang yang saling berteriak tersebut mengungkapkan bahwa mereka sedang dalam usaha mencari rejeki untuk diri sendiri dan keluarganya.
Pada hakikatnya, gue, elu, ataupun kita tidak tau beban mana yang lebih besar dari kedua orang tersebut atau siapapun manusia yang tinggal di Bumi.
Setiap orang berjuang di hidupnya masing-masing. Ada yang harus menjadi supir angkot, kerja di kantor, menjadi pemulung, menjadi Youtuber, whatever you name it. Tiap-tiap dari kita ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik, lebih layak. Tiap-tiap dari kita pasti sudah melakukan pengorbanan untuk orang-orang sekitarnya.

Semoga diri ini selalu diselimuti rasa syukur dan dijauhkan dari tinggi hati. Semoga diri ini tidak pernah menyerah untuk segala rasa susah. Semoga diri ini selalu dikuatkan, dipanjangkan lagi sabarnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H