Keluarga Cemara Menguras Air Mata

Bagi anak 90-an, Keluarga Cemara terasa tidak asing di telinga. Selain karena cerita sinetronnya yang menjadi tayangan favorit di jamannya, lagunya pun menjadi sangat khas di momen-momen bersama keluarga. Gue salah satu penikmat sinetron Keluarga Cemara meskipun ingatan gue tidak begitu lekat tentang detail setiap ceritanya. Dan ketika ada berita tentang akan ditayangkannya Keluarga Cemara versi layar lebar, gue tidak sabar untuk menontonnya. 

Dan yaps, gue puas dengan film ini karena sesuai ekspektasi gue selama beberapa bulan terakhir. Alur cerita yang sederhana namun sarat akan makna dikemas dengan begitu apik. Ditambah komedi yang pas sesuai porsinya, tidak berlebihan karena genre film ini bukan komedi. Peran Ringgo sebagai Abah dan Nirina sebagai Emak sudah tidak usah diragukan lagi. Yang membuat gue kagum adalah sosok Widuri Puteri sebagai Ara. Aktingnya yang natural membuat gue merasa tersentuh dan ikut masuk ke dalam cerita. Zara JKT48 juga tidak kalah bagus aktingnya sebagai Euis. 

Tangisan gue selalu pecah di setiap konflik yang terjadi. Gue memang paling lemah dengan cerita tentang keluarga anyway, haha. Saking seringnya gue menangis, mata gue sampai sembab dan kepala gue terasa sakit. Tapi itu membuktikan bahwa filmnya memang bagus, dan pesan moralnya pun sampai ke hati penonton. 

Kata-kata Abah yang melekat sampai gue selesai menonton adalah :

"Begitulah hidup, tidak semua yang kita cintai bisa kita dapatkan."

Film ini sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga, dan gue memberikan bintang 4/5 untuk film Keluarga Cemara ☺