Mata Najwa Eps. RAPOR WAKIL RAKYAT
Rabu malem seperti bisanya gue nggak mau ketinggalan nonton Mata Najwa. Episode malem ini Rabu, 5 Maret 2014 "Rapor Wakil Rakyat".
Dan setiap episodenya gue selalu dapet wawasan terutama tentang politik. Terlebih tahun ini merupakan Pesta Demokrasi bagi bangsa Indonesia.
Nah di episode kali ini gue cuma senyum-senyum liat para anggota DPR dari beberapa fraksi yang dicecar habis-habisan sama Najwa.
Bagi yang belum tau, Mata Najwa itu disiarkan di Metro Tv hari rabu jam 8.05 malam. Buat kita-kita rakyat awam (bisa dibilang buta akan politik) cocok banget buat ngebuka wawasan tentang politik. Biar kita nggak buta-buta banget dah sama politik, biar kita bisa lebih cerdas nggak gampang percaya sama janji-janji manis sang kandidat wakil rakyat. Pertanyaan-pertanyaan cerdas dari sang empunya acara (mbak Najwa) sangat-sangat pintar dan kadang bikin sang bintang tamu ketar-ketir ngejawabnya :D (coba cek di Youtube episode Farhat Abbas sama Angel Lelga hhe). Acara ini recommended banget, buat kalian yang udah bosen dijejeli sama acara joget-jogetan, sinetron super-duper drama, gosip dari pagi sampe malem, dan berbagai acara yang lebih mementingkan rating semata nggak ada isinya.
Gue nggak mau panjang lebar, intinya gue selalu suka sama akhir acara.
Catatan Najwa:
Tuan-Puan datang ke Senayan, jelas bukan tanpa pertanggung jawaban
Kami menjadi mata, telinga dan rasa, tentang apa yang kalian cipta dan bela
Mari memulai dengan pujian, bagi sedikit anggota dewan yang tulus berjuang
Membela gigih kepentingan publik, dari dominasi pasar yang membelit
Tapi mohon Tuan-Puan sejenak diam, dengarkan suara menggugat dan menghujam
Absensi Tuan-Puan terbilang rendah, entah sibuk urusan apa dan untuk siapa?
Fungsi dan target tak tercapai, hanya 10 persen legislasi yang tunai
Produk undang-undang suka banyak titipan, sering teruji di MK karena bermasalah
Terdengar ganasanya mafia anggaran, membuat uang rakyat jadi bahan bancakan
Jika bahasa Tuan-Puan garang meradang, seringkali itu hanya untuk tawar menawar
Semakin tinggi Tuan-Puan punya gaji, semakin gencar saja nafsu korupsi
Jadi maaf jika rakyat ingin bertanya, Tuan dan Puan mewakili siapa?
wow keren ini artikel,oh ya jangan lupa kunjungan balik dan koment balik ya http://ane-aldi.blogspot.com/2014/03/tempat-magang-dengan-gaji-besar.html
BalasHapushhe makasih kunjungannya :))
Hapus