Ya, Akhirnya Aku Tau Sosok Itu

Ternyata selama ini aku hanya berpura-pura kuat. Berpura-pura menebar senyum menyenangkan dan menceritakan kehidupan menyenangkan pada semua orang. Tapi kenyataannya tidak.

Ketika aku sendiri, aku mendapati sosok lemah yang menangis dengan sedu sedannya.
Aku mencoba mendekati dan ingin menanyakan apa yang sedang dilakukannya ditempat yang gelap ini.
Tapi semakin aku mendekatinya, semakin jauh ia berlari dan berlari. Entah sampai mana, aku lelah dan berhenti sejenak sambil mengingat kembali sosok lusuh itu.
Sosok yang penuh dengan gurat kesedihan, sosok yang dipenuhi air mata yang mengalir dipipinya, sosok yang sedang menggigit bibir agar tangisnya tak terdengar oleh siapapun.

Aku berusaha keras mengingat-ngingat kembali. Dan tanpa butuh waktu lama, aku mengingat jelas sosok itu.

Ya, akhirnya aku tau sosok itu.

Sosok hati seseorang yang sudah menginjak usia 20-an itu sangat aku kenali.
Tapi aku sedikit tercekat mengingat kembali sosok itu.

Apakah itu hatiku?
Apakah itu wujud asli hatiku selama ini?
Apakah aku benar-benar tidak peduli akan diriku, sehingga aku baru tau apa yang sebenarnya terjadi pada hatiku sendiri?
Menangis sendiri di kegalapan, sambil sesekali berkata bahwa "aku kuat, aku bisa melewati semua ini." yang lebih terdengar seperti racauan tidak jelas.

Tuhan Sang Pemilik Hati. Tuhan Sang Pencipta Hati. Tuhan Yang Maha Tahu Isi Hati.
Bukan aku mengelak atas semua kenyataan yang terjadi padaku.
Bukan aku ingin menyakiti diri sendiri dengan ketegaran yang selama ini kusampaikan pada banyak orang.
Bukan aku ingin mengaku-ngaku bahwa hidupku selalu baik-baik saja.
Aku tidak mengira bahwa kekauatanku selama ini hanya ada dalam ragaku, tapi tidak dengan hatiku.

Maafkan aku, maafkan aku yang telah berpura-pura kuat selama ini.
Aku hanya tidak ingin dunia melemahkanku dengan segala kelemahan yang sudah aku miliki.
Aku hanya tidak ingin dunia menjatuhkanku dengan segala bentuk kejatuhan yang selama ini aku sering alami.



Maafkan aku hati, aku mohon untuk bersabar lagi menemaniku sampai akhir.



Komentar

  1. Suka tulisan dengan genre gini nih. Lagi belajar nulis ginian sih. Kunjungi balik, yah. Terus komentari, semoga bisa sebagus tulisan ente, dah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha makasih kunjungannya vroh ��
      Iya siap 86!

      Hapus
  2. Padahal orangnya gak disebut, padahal ada kejadian apa gak dijelasin detail, tapi sedihnya kok kerasa gini yak? :(

    Jangan-jangan kisah nyata. xD

    BalasHapus
  3. kaya nya ini sama dengan kehidupan nyata nya , hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H