Awal Bulan


Awal bulan September dimulai dengan hari Senin.
Huft, entah apa yang berbeda dengan "aura" hari Senin. Hanya saja, agak sedikit kisruh memang, karena Senin merupakan awal dimana semua kegiatan dimulai kembali.
Sayup-sayup mimpi tadi pagi masih terngiang di memoriku. Mimpi yang sebenarnya random dan aku tidak tau apa isi dari mimpi itu.
Motorku melaju dengan kecepatan yang standar, tidak terlalu kencang ataupun lambat. Hanya sedikit mengejar waktu yang harusnya aku sampai kantor pukul 10 pagi.
Beruntung sekali ini Jakarta bung, terlambat sedikit dengan alasan macet memang sudah biasa. Bagaimana tidak? Kanan kiri sampai depan belakang tidak ada celah sedikitpun. Semua jalan dipenuhi dengan mobil dan motor. Bajaj dengan kebisingan dan asapnya, metromini dan kopaja dengan asap dan pemberhentian mendadaknya. Tak ketinggalan pula kendaraan pribadi yang tidak mau mengalah. Hmm, lengkap sudah.
Lagipula aku hanya bagian admin di kantor, jadi pekerjaanku tidak begitu mengharuskan datang pagi-pagi. Salah satu keberuntungaku yang lainnya :)
Sampai ke kantor bertemu dengan orang-orang yang sama, tempat yang sama, dan suasana yang sama seperti kemarin-kemarin. Tidak banyak berubah, bahkan posisi benda yang diatas mejaku saja persis seperti hari Jum'at sebelum aku tinggal pulang.
Oh iya. Hal yang selalu ada dan sama seperti sebelumnya adalah harapan yang bertebaran di media sosial. Ini selalu terjadi disetiap awal bulan lainnya.
Aku tidak mau protes, untuk apa? Toh itu hak mereka. Walaupun tempat mereka berharap itu tidak tepat, atau bisa dibilang salah.
Aku hanya bisa berfikir positif. Setidaknya, mereka masih punya harapan. Masih punya sesuatu yang dipercaya atau diyakini. Bukankah harapan adalah hal terakhir yang harus kita punya setelah semuanya hilang? Iya, seperti kisah 4 lilin yang pernah aku dengar.
Selain September wish yang menjadi trending topic di media sosial, lagu Green Day berpartisipasi menjadi trending topic juga. Iya, Wake Me Up When September Ends. Lagunya easy listening, menurutku pas sekali diputar di awal September ini.


Komentar

  1. hwehe, di jakarta pake alasan macet memang jdi alasan tak terbantahkan ya mbak. coba di kota saya. mungkin diketawain :D
    btw, senin ini senin paling sumingrah deh mbak. soalnya banyak yang dompetnya kembali tebel :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya, makanya atasan juga ngertiin kok ^^
      wah enak dong nggak ada macet, dimana tuh?
      he tau aja yg dompetnya tebel mah

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H