Reading Challenge 2015

Udara dingin dari pendingin ruangan yang baru dinyalakan membangunkanku malam ini. Tidak salah lagi, tanda bahwa kakakku bergegas untuk tidur setelah menyelesaikan nonton -apa saja- disalah satu web nonton gratis. Tepat jam dua pagi aku bangun dan merasakan lapar yang luar biasa. Loh, sebenarnya aku bangun karena kedinginan atau kelaparan? Mungkin dua-duanya! Huft.

Kupaksakan untuk tidur, tapi susah. Bagaimana bisa tidur? kalau cacing dalam perutku demo besar-besaran seperti rakyat "tak jelas" waktu itu di gedung KPK (Menteri Tedjo loh.. yang bilang rakyat "tak jelas", aku juga ikut tersinggung meski tidak ikut demo). Hehe.

Ah sudahlah, gara-gara lapar aku jadi melantur. Kalau aku harus membahas tentang KPK malam ini, rasanya tidak akan selesai sampai besok pagi. Lagipula, pembahasan itu terlalu berat untuk orang yang sedang kelaparan. Hiks.

Akhirnya aku paksakan untuk beranjak dari tempat tidurku, mencari sesuatu yang bisa dimakan. Pergi ke ruangan depan dan aku menemukan bubur kacang didalam kulkas, lalu menyantapnya beberapa sendok. Tadi sore kakakku yang membelinya. Aku tidak menghabiskannya, hanya untuk meredam sejenak kebisingan cacing-cacing didalam perutku untuk beberapa saat.

Kemudian aku mematut diri didepan cermin bundar yang berada di rak buku samping kulkas. Sambil memilih buku selanjutnya yang akan kubaca. 

Ohiya, aku membuat reading challenge di akun goodreads-ku (Aas Nuraisiyah). Aku baru saja aktif menggunakan akun goodreads itu, padahal aku sudah membuatnya dari tahun lalu, tepatnya bulan Mei. Itupun tidak sengaja, aku asal-asalan saja mengisi kolom sign-in.

Baru kubuka lagi bulan Januari lalu. Dan selama satu bulan itu, aku berhasil membuat progress yang lumayan signifikan dibanding tahun lalu. Aku menepati janjiku yang sudah lama tertunda untuk membaca buku-buku yang kubeli. Memasuki bulan Februari, aku melihat ada program semacam tantangan kepada diri sendiri untuk membuat progress membaca selama satu tahun. Reading Challenge 2015. 

Challenge itu ditentukan sendiri oleh akun masing-masing. Terserah si pemilik akun mau membaca berapa banyak buku dalam setahun. 

Misalnya, aku membuat progress membaca 50 buku untuk tahun ini. Ah iya, setelah kupikir-pikir sepertinya itu tidak mudah. Bisa dibilang banyak sekali bukan? Heu.

Tapi tentu aku sudah memikirkannya masak-masak menyanggupi challenge tersebut. 

Hasil pertimbanganku seperti ini :

Kalau dalam waktu 1 bulan ada 4 minggu, dan dalam 1 minggu aku membaca 1 buku. Itu berarti aku membaca 4 buku dalam 1 bulan. 4 buku dikalikan 12 (bulan). Yaps, 48 buku. Dan aku menggenapkannya menjadi 50 buku. 

Huft~ Cukup etis kan? :)

Dalam urusan janji dan komitmen, aku salah satu orang yang sangat takut ingkar janji atau menyalahi komitmen. Menyebalkan saja rasanya, kalau ada orang yang membuat janji tapi ingkar. Jadi aku berusaha untuk tidak melakukan hal itu kepada orang lain ataupun diriku sendiri. Kurang lebih seperti itu. (semoga)

Jadi bagiku, reading challenge ini merupakan reminder dan pacuan (nggak pake kuda) supaya lebih semangat membudayakan kebiasaan membaca. Karena menurutku, selalu ada hal yang didapat dari membaca. Entah itu hal yang paling sederhana atau rumit sekali.

Setidaknya kalau buku yang kita baca tidak menarik sedikitpun, kita bisa mengambil pelajaran dari buku tersebut.

Bahwa setiap cerita harus dihadapi, menarik atau tidak. Bahwa setiap cerita harus dinikmati prosesnya, suka atau tidak. Bahwa setiap cerita harus diselesaikan, berakhir bahagia atau tidak. Seperti halnya kehidupan kita. Bagiku, membaca dalam artian sebenarnya sedang kita jalani. Kita tidak tau penulis akan mengarahkan kemana. Menarik atau tidak, suka atau tidak, dan berakhir bahagia atau tidak. Dan bagiku, Tuhan lebih hebat dari penulis hebat manapun. Jadi rasanya tidak perlu khawatir bagaimana akhir cerita yang akan kita jalani. Karena penulis hebat selalu punya cara hebat untuk mengakhiri cerita dengan hebat.

(Noted. Buat yang suka baca bisa bikin akun goodreads supaya dapet rekomendasi buku-buku bagus. Ayo ikutan juga reading challenge-nya, biar motivasi membaca kita naik ke level selanjutnya #SelfReminder)