Eid Mubarak 1443 H

Selamat hari raya idul fitri, semoga kita kembali menjadi pribadi yang suci, karena momen ini sangat tepat untuk introspeksi diri. Bagaimana sebulan puasa kemarin? Kebaikan apa saja yang sudah dilakukan? Nafsu apa yang sudah bisa dikendalikan? Dan perubahan-perubahan signifikan dibanding dengan bulan-bulan lainnya. Setelah lebaran, harusnya kebiasaan-kebiasaan di bulan ramadhan tetap dijalankan. Menahan hawa nafsu, memperbanyak tadarus qur’an, menjaga mulut untuk tidak berghibah dan masih banyak hal yang sudah baik dilakukan, justru seringnya hilang setelah ramadhan selesai.

Dari malam takbiran kemarin gue bilang, kalau gue merasa “hampa”, gelisah, nggak tenang. Entah kenapa. Sampai pagi datang pun, perasaan tidak nyaman itu masih saja gue rasakan. Gue takut terjadi hal yang tidak-tidak. Tapi alhamdulillah tidak ada kejadian buruk, selain listrik di rumah gue mati sampai sore hari. Gue tau ini bukan kebetulan, ini adalah cara Allah menguji kesabaran keluarga gue khususnya gue. Ujian tanpa listrik, air, wifi di hari nan sibuk ini menambah panjang kesabaran di dalam diri. Jika kakak gue memilih marah dan misuh-misuh, gue memilih tidur dan diam sampai si tukang listrik datang ke rumah untuk memperbaiki. Walaupun berusaha skip dari momen lebaran, pada kenyataannya gue tetap berkeliling dari tetangga, rumah saudara dekat hingga jauh. Memang masih ada pertanyaan yang nggak mau gue dengar, tapi setidaknya tidak sebanyak yang gue kira. Di sisi lain, gue mendapatkan doa-doa baik dari orang baik. Jika doa melalui mulut dan hati gue ditolak atau ditunda berkali-kali, semoga doa dari mulut orang lain lekas terwujud. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H