Wohooo, akhirnya kesampean juga mendaki gunung fuji. Setelah 5 tahun gak mendaki gunung, dengan niat dan tekad yang kuat gue memutuskan mendaki fuji musim panas tahun ini. Rencana ini baru gue susun 2bulan yang lalu, yang mana gue mencari beberapa info teman mendaki dan akhirnya gue pergi dengan rombongan berjumlah 19orang dan gue cewe sendiri. Iya, cewe sendiri. Udah biasa kan?! Hmm. Karena jarak tempat tinggal gue ke fuji lumayan jauh, hal pertama yang gue siapkan adalah memesan tiket bus untuk transportasi PP. Berikut biaya yg gue keluarkan : Bus : ¥9.900 x 2 = ¥19.800 Bus Shinjuku - Fujiyoshida : ¥3.800 x 2 = ¥7.600 Registrasi Fuji jalur Fujiyoshida : ¥2.800 Oke, lanjut cerita perjalanan mendaki. Jadiii, mendaki fuji itu gak dari awal banget. Seperti gunung di Indonesia ada beberapa jalur, dan rombongan gue memilih jalur Yoshida. Yang mana itu merupakan pos kelima. Dan untuk mencapai puncak rata-rata 6jam waktu perjalanan. Disinilah drama pendakian dimulai. Gue harap ini tida...
Aaaaak senengnya dapet Liebster Award (lagi), lebih tepatnya ini The Real Liebster Award. Karena Liebster Award sebelumnya bukan bener-bener undangan buat gue, tapi karena gue mengajukan diri buat ikutan hehe. Bagi yang belum baca bisa klik The Liebster Award Nah sepertinya tujuan silaturrahim dari Liebster Award ini bener-bener terwujud deh, gimana nggak? Gue dapet undangan Liebster Award dari blogger yang sama sekali nggak gue kenal. Berarti bukan cuma mempererat para blogger yang udah kenal, tapi yang belum kenal juga bisa loh. Sebelumnya gue mau ngucapin terima kasih sama Mba Ruri yang udah berkenan mengundang gue *salim*. Senengnya bisa nambah temen baru ^^ Ketentuan dari Liebster Award masih sama. Buat mengingatkan kembali gue sebutin lagi yaa.. Sebutkan 11 hal tentang diri kita (penerima Award) Jawab 11 pertanyaan dari blogger yang memberikan Award Berikan 11 pertanyaan untuk blogger yang akan kamu undang Ok, waktunya dimulai :D ...
Kacamata.. Ada apa dengan kacamata? Gue cuma pen sharing aja pengalaman gue yang ketergantungan dengan kacamata. Gue salah satu dari milyaran orang yang memakai kacamata. Dan itu bukan hal yang aneh kan?! Tapi buat gue, itu aneh. Pertama kali pake kacamata dari tahun 2012, pas gue udah masuk kuliah. Waktu SMA perasaan nggak ada tanda-tanda gue harus pake kacamata. Dan nggak kepikiran sama sekali dalam hidup gue. Katanya pake kacamata itu kan identik dengan kutu buku, hehe padahal bukan gue banget tuh. Sebelum gue berkacamata, gue sering ngeluh ketika hari udah mulai sore, dan pandangan gue suka agak nge-blur gitu kalo liat sesuatu atau tulisan. Mama sih bilangnya cuma rabun ayam aja. Bagi yang nggak tau apa itu rabun ayam, rabun ayam adalah keadaan dimana kalo udah sore si ayam itu suka rabun dan pandangannya kabur. Jadi.. kalo manusia kaya gitu juga, dinamainnya rabun ayam. Hehe nggak tau juga sih mama tau darimana.. gue mah iya iya ajaaa -_- Sempet jamannya ...
Komentar
Posting Komentar