28 Ramadan 1443/2022

Hari keduapuluh delapan, dan gue banyak skip cerita seminggu terakhir. Fisik dan mental gue terkuras banyak. Kejadian demi kejadian membuat gue berpikir ulang, apa rencana Allah buat gue sehingga penantian ini rasanya kok panjaaaaaaaang banget sampe ngga bisa dijelasin lagi capenya.

Kadang gue berpikir bahwa silih bergantinya cobaan adalah cara Allah mencuci dosa-dosa yang sudah gue lakukan. Akhir-akhir ini gue ngerasa gelisah, sering ngga enak hati sampe harus istigfar berkali-kali. Biasanya ketika perasaan gue ngga tenang, gue selalu nanya kabar orang rumah. Takut ada apa-apa. Tapi sekarang, gue tinggal sama mereka. Dan gue pastikan setiap harinya hidup gue dan keluarga tidak ada ancaman besar. Gue bingung, kegelisahan apa yang gue rasakan? Perasaan tidak enak karena apa? Cape memikirkan apa? Bingung banget, asli ngga boong.

Seminggu terakhir gue belajar dari kegiatan gue praktek atau bisa disebut jadi relawan di salah satu panti jompo. Kenapa relawan? Karena gue ngga dibayar, hehe. Seminggu itu melelahkan sekali bestie. Banyak hal baru yang gue pelajari, dan itu bisa jadi ajang melatih kesabaran gue. Dan hal yang paling penting adalah, gue kan orangnya cuek banget ya. Ngga mau peduliin hidup orang, ngga mau tau apa-apa yang tidak ada kaitannya dengan gue. Nah selama di sana, gue belajar mengikis sifat egois itu. Meskipun belum sepenuhnya hilang sifat cuek gue, tapi at least gue belajar tentang kehidupan yang ngga gue dapet di bangku sekolah.

Kayaknya cukup sekian cerita yang penuh kebingungan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H