Melepas lalu merindu. Itu pasti. Terlebih perpisahan ini bukan karena sebuah pertengkaran atau perdebatan kecil. Namun karena ada sesuatu yang harus dikejar, dicapai.
Pagi ini aku mengantarkannya pergi dari kota ini. Kota tempat dimana kita dua tahun lalu bertemu, lalu saling jatuh hati.
Tidak ada tangis, hanya ada senyum tipis melepas kepergiannya.
Bukan karena aku tidak sedih, melainkan beberapa hari terakhir aku sudah terlalu lelah menghabiskan ratusan lembar tisu menyeka air mata yang susah terhenti.
Tidak tau bagaimana bersikap romantis, tapi dia selalu tau membuatku tertawa.
Tidak selalu ada disampingku setiap saat, tapi tau kapan dia harus datang atau pergi.
Tidak ada kesempurnaan didalam dirinya, namun dia bisa menempatkan diri dan mencoba melengkapi.
Tidak ada kepura-puraan dari dirinya, itu hal yang paling aku suka.
Menjadi diri sendiri, itu hal yang selalu dia ajarkan.
Dengannya, aku menemukan tempat untuk kembali dan berhenti mencari.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona 11-12-13

Ramadhan 1444H