Aku Mencintaimu, Indonesia.

Rupanya drama dunia perpolitikan di negeri ini belum berakhir sampai terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden kemarin. Even, itu adalah awal dari episode-episode drama selanjutnya. Kalo ibarat korean-drama, itu baru episode 1 :D

Sudah melewati 100hari masa kerja Presiden beserta Wakilnya, dan masalah hilir mudik berganti. Dimulai dari hebohnya pemilihan menteri untuk lima tahun kedepan (terutama menteri Susi dan Rini Soemarno), persoalan RUU Pilkada, masalah HAM, masalah jatuhnya pesawat QZ8501 yang mengaitkan kementerian perhubungan, naiknya harga BBM (ketika minyak dunia sedang turun) yang menyebabkan demo dimana-mana. Namun kabarnya BBM turun per 1 Januari 2015 (harga kebutuhan pokok dan ongkos angkutan umum terlanjur naik brooo). Dan masih buanyak masalah lainnya.
Sekarang isu terhangat adalah ditetapkannya calon Kapolri sebagai tersangka penerima gratifikasi dan kepemilikan rekening gendut. For your information, BG (calon Kapolri "tunggal", mantan ajudan Megawati ketika menjadi Presiden ke-5) adalah calon yang dipilih oleh Presiden yang akan disah-kan oleh Komisi III DPR. (KIH mencalonkan, KMP mengesahkan).

Sehari setelah pencalonan BG, KPK dengan beraninya menetapkan BG sebagai tersangka. Sontak hal ini mengundang reaksi masyarakat yang mendukung KPK dan mendesak Presiden untuk membatalkan pencalonan BG. (Gile aja lo, masa mau jadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia tersandung kasus).

Drama ini sedang hangat-hangatnya diberbagai media online, televisi maupun cetak. Apalagi relawan salam dua jari (pendukung Jokowi pada masa kampanye) akhirnya ikut turun ke jalan untuk protes pada "Sang Presiden" pilihan.

Ketika di Jakarta ribut-ribut tentang BG sebagai tersangka. Di Sumatra Utara sana calon Sekda yang memiliki status terdakwa dilantik oleh gubernurnya. Pencalonan dipilih oleh DPR, disah-kan oleh Presiden. (KMP mencalonkan, KIH mengesahkan).

Belum berakhir sampai situ, sehari setelah ditetapkannya BG sebagai tersangka, beredar foto mesra Ketua KPK (read; Abraham Samad) dengan seorang gadis cantik yang tidak lain merupakan Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira. Sepertinya masyarakat sudah cerdas menilai foto-foto yang beredar asli apa palsu. Abaikan~

Dan lagi-lagi hal ini membuat gue rajin baca berita ataupun nonton berita. Kalo dibilang capek, capek sih ngebahas tentang dunia politik yang nggak ada habisnya. Topiknya pun itu-itu lagi. 

Lagian siapa sih "gue"? Kerajinan banget ngurusin hal begituan. Nggak punya andil apa-apa buat bisa ngerubah kekacauan ini juga. Ada pihak-pihak berwajib yang bertugas menyelesaikan masalah ini. 

Tapi hey! gue nggak bisa menutup mata dan pura-pura nggak tau sama hal ini. Gue cinta negeri ini dan prihatin sama hal ini. Kenapa orang-orang diatas (pejebat negara) pada kompak banget. Bukan kompak untuk memajukan bangsa, tapi kompak untuk menghancurkan bangsa. Saling mencalonkan, saling melobi, saling mengesahkan yang sudah jelas-jelas mempunyai rekam jejak yang tidak baik.

Well, gue nggak mau terlalu banyak komentar tentang hal ini, takut emosi. Toh gue bukan siapa-siapa dan nggak punya andil apa-apa. Da aku mah apa atuh.

Semoga drama politik di negeri ini cepat selesai. 

Aku mencintaimu, Indonesia.

*pembahasan terinspirasi dari postingan Tere Liye di fans page FB